Pasar Baledono terbakar, 80 persen kios luluh lantah
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 80 persen bangunan Pasar Baledono yang terletak di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo hangus terbakar, Sabtu (27/7) malam sekira pukul 23.15 WIB. Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Dari informasi yang dihimpun, sumber api pertama kali muncul dari sisi selatan bangunan di lantai dua. Kemudian menjalar ke hampir bangunan pasar dan menghanguskan sekitar 80 persen los, kios dan toko berikut barang dagangan
Upaya pemadaman dilakukan dengan melibatkan sedikitnya 10 mobil pemadam kebakaran. Namun, api yang sudah membesar membutuhkan waktu lama untuk dipadamkan. Hingga pukul kemarin pukul 11.30 WIB, api masih menyala di sejumlah titik bangunan.
Riza Nurfani (35), seorang pedagang Pasar Baledono mengaku tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Sebab, saat datang ke lokasi sekira pukul 23.00 WIB malam kejadian itu, dia langsung bersama-sama pedagang lain mencoba memadamkan api dengan cara tradisional.
"Saya panik dan langsung ikut memadamkan api. Jadi tidak sempat menyelamatkan barang dagangan," katanya, Minggu (28/7/2013).
Riza menambahkan, kerugian yang dialaminya mencapai lebih dari Rp500 juta. Kerugian itu karena tiga toko miliknya yang menjual peralatan rumah tangga dan seragam sekolah habis terbakar.
"Padahal, stok dagangan baru dari penyuplai, dan sampai sekarang masih belum saya bayar lunas," lanjut dia.
Sugiyanto, seorang pedagang elektronik di Pasar Baledono menambahkan, informasi kebakaran tersebut dia dapat dari warga. Dia kemudian mendatangi lokasi dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya.
"Kami memiiki dua kios, untuk yang kios lantai atas barang-barang sudah habis, namun yang di lantai bawah barang dagangan masih bisa diselamatkan," paparnya.
Kapolres Kabupaten Purworejo, AKBP Roma Hutajulu menyampaikan, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
Saat ini, selain melakukan penyelidikan, pihaknya juga telah memeriksa sekitar enam saksi. "Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan, penyelidikan tersebut melibatkan tim dari laboratorium forensik Polda Jawa Tengah. "Hasilnya menunggu dari uji labfor," tuturnya.
Diketahui, Pasar Baledono merupakan lokasi perdagangan pasar tradisional yang direnovasi menjadi bangunan tingkat dua pada tahun 1995. Renovasi tersebut menjadikan pasar memiliki 1.334 los dan 319 kios.
Dari informasi yang dihimpun, sumber api pertama kali muncul dari sisi selatan bangunan di lantai dua. Kemudian menjalar ke hampir bangunan pasar dan menghanguskan sekitar 80 persen los, kios dan toko berikut barang dagangan
Upaya pemadaman dilakukan dengan melibatkan sedikitnya 10 mobil pemadam kebakaran. Namun, api yang sudah membesar membutuhkan waktu lama untuk dipadamkan. Hingga pukul kemarin pukul 11.30 WIB, api masih menyala di sejumlah titik bangunan.
Riza Nurfani (35), seorang pedagang Pasar Baledono mengaku tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Sebab, saat datang ke lokasi sekira pukul 23.00 WIB malam kejadian itu, dia langsung bersama-sama pedagang lain mencoba memadamkan api dengan cara tradisional.
"Saya panik dan langsung ikut memadamkan api. Jadi tidak sempat menyelamatkan barang dagangan," katanya, Minggu (28/7/2013).
Riza menambahkan, kerugian yang dialaminya mencapai lebih dari Rp500 juta. Kerugian itu karena tiga toko miliknya yang menjual peralatan rumah tangga dan seragam sekolah habis terbakar.
"Padahal, stok dagangan baru dari penyuplai, dan sampai sekarang masih belum saya bayar lunas," lanjut dia.
Sugiyanto, seorang pedagang elektronik di Pasar Baledono menambahkan, informasi kebakaran tersebut dia dapat dari warga. Dia kemudian mendatangi lokasi dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya.
"Kami memiiki dua kios, untuk yang kios lantai atas barang-barang sudah habis, namun yang di lantai bawah barang dagangan masih bisa diselamatkan," paparnya.
Kapolres Kabupaten Purworejo, AKBP Roma Hutajulu menyampaikan, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
Saat ini, selain melakukan penyelidikan, pihaknya juga telah memeriksa sekitar enam saksi. "Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan, penyelidikan tersebut melibatkan tim dari laboratorium forensik Polda Jawa Tengah. "Hasilnya menunggu dari uji labfor," tuturnya.
Diketahui, Pasar Baledono merupakan lokasi perdagangan pasar tradisional yang direnovasi menjadi bangunan tingkat dua pada tahun 1995. Renovasi tersebut menjadikan pasar memiliki 1.334 los dan 319 kios.
(rsa)