Gus Ipul menolak disebut dalang kandasnya Khofifah

Minggu, 28 Juli 2013 - 12:43 WIB
Gus Ipul menolak disebut...
Gus Ipul menolak disebut dalang kandasnya Khofifah
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menghormati apapun keputusan yang terjadi di sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Kata Gus Ipul, semua yang terjadi saat ini sesuai dengan pedoman hukum yang ada.

Mantan Ketua Umum GP Ansor ini juga menepis jika dianggap sebagai dalang di balik kandasnya pasangan Khofifah-Herman (Berkah) di Pilgub Jatim 2013 ini.

"Ini adalah persoalan intern partai. Kami (KarSa) tidak melakukan upaya-upaya untuk menjegal seperti yang diopinikan oleh beberapa pihak. Apapun hasil dari DKPP dan PTUN mari kita hormati," kata Gus Ipul, Minggu (28/7/2013).

Cawagub incumbent ini juga mengatakan, terjadinya sidang di PTUN dan DKPP ini semata-mata adalah persoalan dari internal partai pendukung, yakni PPNUI dan PK. Artinya, tidak ada hubungan dengan calon lain.

"Itu murni persoalan partai tidak ada hubungannya dengan kami. Kalau nanti akhirnya Bu Khofifah lolos kita ucapkan selamat tapi kalau toh keputusannya lain ya marilah kita hormati," ujar Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) ini.

Pada prinsipnya tidak ada upaya-upaya untuk menjega atau meloloskan pasangan. Semua berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Karsa siap mengikuti proses pemilihan gubernur (Pilgub) secara sehat.

Ia juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang menebar opini dengan cara menyerang calon lain, black campaign dan lain-lain.

"Kita senang proses demokrasi di Jawa Timur dapat berjalan baik. Kami (KarSa) siap mengikuti proses dengan cara yang sehat. Tentunya tidak baik dengan cara black campaign, membikin opini dan meyerang calon lain yang saat ini dilakukan beberapa pihak," sindirnya.

Sekali lagi, tegas Gus Ipul, persoalan PK dan PPNUI murni internal partai dan tidak ada sangkut pautnya dengan KarSa. Persoalan internal itu kemudian menjadi pedoaman dalam putusan KPU Jatim.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5924 seconds (0.1#10.140)