Way Ela, dikhawatirkan bongkahan batu membentuk danau baru
A
A
A
Sindonews.com - Pasca meluapnya Bendungan Way Ela, kondisi bendungan hanya tersisa sedikit air di dasar danau. Namun, dikhawatirkan bongkahan batu gunung di sekitar danau akan membentuk kawah danau yang baru jika curah hujan deras terus mengucur.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Minggu (28/7), air di dalam danau yang dikatakan 20 kali lipat dari Situ Gintung, Tangerang Selatan ini meluap dan meluluhlantakan separuh desa Negeri Lima dan menghilangkan tiga warga serta melukai 32 orang itu memang tampak kering. Namun, batu - batu besar seperti membentuk lingkaran kawah.
Diketahui, Bendungan Way Ela ini sendiri terbentuk pada 13 Juli 2012 lalu, akibat longsoran. Artinya tak butuh waktu lama untuk membentuk wilayah tersebut menjadi danau seperti semula.
Jebolnya bendungan ini sendiri terjadi disaat pemerintah provinsi Maluku telah berupaya membangun tanggul di sekitar danau untuk menahan derasnya air agar tidak meluap.
Namun, informasi yang kami temukan menyebutkan tanggul tersebut tidak dikerjakan dengan maksimal dan sesuai batas waktu sebelum musim hujan tiba Juli - Agustus tahun ini.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Minggu (28/7), air di dalam danau yang dikatakan 20 kali lipat dari Situ Gintung, Tangerang Selatan ini meluap dan meluluhlantakan separuh desa Negeri Lima dan menghilangkan tiga warga serta melukai 32 orang itu memang tampak kering. Namun, batu - batu besar seperti membentuk lingkaran kawah.
Diketahui, Bendungan Way Ela ini sendiri terbentuk pada 13 Juli 2012 lalu, akibat longsoran. Artinya tak butuh waktu lama untuk membentuk wilayah tersebut menjadi danau seperti semula.
Jebolnya bendungan ini sendiri terjadi disaat pemerintah provinsi Maluku telah berupaya membangun tanggul di sekitar danau untuk menahan derasnya air agar tidak meluap.
Namun, informasi yang kami temukan menyebutkan tanggul tersebut tidak dikerjakan dengan maksimal dan sesuai batas waktu sebelum musim hujan tiba Juli - Agustus tahun ini.
(rsa)