Pencarian Yolanda Irfan, tiga Jenazah ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno memastikan ada tiga mayat yang ditemukan tim gabungan dari Polda Jateng dan Polres Magelang di tegalan di Dusun Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.
Satu di antara tiga jenazah itu, dipastikan identitasnya adalah Yolanda Irfan, anak dari Guru Besar Hukum Pidana Undip, Prof Barda Nawawi Arief.
“Ada tiga mayat. Menurut salah satu keluarga korban, salah satu jenazah dikenali jasad Yolanda Irfan,” katanya melalui pesan singkat SMS kepada SINDO, Sabtu (27/7/2013) malam.
Dwi mengatakan, jenazah itu dikenali sebagai Yolanda Irfan, didasarkan melihat baju dan ikat pinggangnya. Penemuan tiga jenazah ini, setelah tim gabungan menyisir lokasi selama dua hari.
Insiden ini merupakan pengembangan dari insiden tewasnya tersangka Muhyaroh (45), pada Kamis (25/7/2013) dini hari yang nekat meloncat masuk jurang menarik Perwira Unit Sub Direktorat III Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, AKP Yahya R Lihu. Insiden itu mengakibatkan Muhyaroh dan AKP Yahya tewas.
Informasi dihimpun SINDO, penemuan mayat itu Sabtu (27/7/2013) sekira pukul 13.00 WIB. Setelah menemukan jenazah Yolanda Irfan sudah dikubur tim juga menemukan dua mayat lain.
Dugaannya, semuanya dibunuh oleh tersangka Muhyaroh dan dikuburkan di tegalan tersebut. Petugas gabungan kemudian mengevakuasi tiga mayat selanjutnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk keperluan identifikasi jenazah.
Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Jawa Tengah, AKBP Summy Hastry Purwanti menambahkan, timnya sedang menunggu kedatangan jenazah di RS Bhayangkara Semarang.
“Ada tiga mayat, iya mau dibawa ke Bhayangkara Semarang. Masih diangkat dari TKP,” katanya melalui pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM) kepada SINDO.
Satu di antara tiga jenazah itu, dipastikan identitasnya adalah Yolanda Irfan, anak dari Guru Besar Hukum Pidana Undip, Prof Barda Nawawi Arief.
“Ada tiga mayat. Menurut salah satu keluarga korban, salah satu jenazah dikenali jasad Yolanda Irfan,” katanya melalui pesan singkat SMS kepada SINDO, Sabtu (27/7/2013) malam.
Dwi mengatakan, jenazah itu dikenali sebagai Yolanda Irfan, didasarkan melihat baju dan ikat pinggangnya. Penemuan tiga jenazah ini, setelah tim gabungan menyisir lokasi selama dua hari.
Insiden ini merupakan pengembangan dari insiden tewasnya tersangka Muhyaroh (45), pada Kamis (25/7/2013) dini hari yang nekat meloncat masuk jurang menarik Perwira Unit Sub Direktorat III Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, AKP Yahya R Lihu. Insiden itu mengakibatkan Muhyaroh dan AKP Yahya tewas.
Informasi dihimpun SINDO, penemuan mayat itu Sabtu (27/7/2013) sekira pukul 13.00 WIB. Setelah menemukan jenazah Yolanda Irfan sudah dikubur tim juga menemukan dua mayat lain.
Dugaannya, semuanya dibunuh oleh tersangka Muhyaroh dan dikuburkan di tegalan tersebut. Petugas gabungan kemudian mengevakuasi tiga mayat selanjutnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk keperluan identifikasi jenazah.
Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Jawa Tengah, AKBP Summy Hastry Purwanti menambahkan, timnya sedang menunggu kedatangan jenazah di RS Bhayangkara Semarang.
“Ada tiga mayat, iya mau dibawa ke Bhayangkara Semarang. Masih diangkat dari TKP,” katanya melalui pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM) kepada SINDO.
(rsa)