Apel Washinton di Kulonprogo mengandung formalin
A
A
A
Sindonews.com – Anda yang akan membeli buah-buahan impor harus lebih hati-hati. Sebab, buah impor yang dijual di Kulonprogo, ternyata terindikasi mengandung formalin. Ini diketahui saat Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (DKPP) DIY, bersama Satpol PP melakukan uji formalin.
Uji formalin dilakukan di Pasar Wates, dan kios buah di kawasan Stasiun Wates. Uji formalin yang difokuskan pada buah impor juga melibatkan petugas gabungan dari Dinas Kesehatan DIY dan Lembaga Konsumen Yogjakarta (LKY).
Dari 10 sampel buah-buahan yang terdiri dari anggur merah, apel merah, jeruk, pear, maupun kelengkeng, diketahui jika buah anggur merah Australia dan apel merah asal Washington, Amerika Serikat, terindikasi positif berformalin.
Ketua Tim Pengawas BKPP DIY Martini Lastianingsih mengatakan, operasi dilakukan dalam rangka mengawasi peredaran bahan makanan berbahaya menjelang Lebaran, khususnya pada buah-buahan. Tujuannya untuk mengetahui kadar positif atau negatif kandungan formalin pada buah yang dijual di pasaran.
“Ada 10 sampel buah impor yang kita uji dengan metode kualitatif, hasilnya diketahui kadar positif dan negatif mengandung formalin. Dari hasil sementara, ada buah impor yang positif berformalin pada jenis anggur merah dan apel,” katanya, kepada wartawan, Kamis (25/7/2013).
Pemeriksaan kadar formalin, dilakukan menggunakan Rapid Test Kid, indikasi formalin pada sampel buah anggur merah dan apel merah terlihat dari perubahan warna yang lebih ungu dibanding jenis buah-buahan yang lain.
Hasil sampel, akan diuji lebih lanjut di laboratorium bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, sedangkan buah-buahan yang diambil sampel diamankan.
“Sampel akan diuji kembali di laboratorium yang sudah terakreditasi, hasilnya kemudian dirapatkan dengan tim jejaring dan disampaian kepada Gubernur DIJ kemudian diinformasikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Uji formalin dilakukan di Pasar Wates, dan kios buah di kawasan Stasiun Wates. Uji formalin yang difokuskan pada buah impor juga melibatkan petugas gabungan dari Dinas Kesehatan DIY dan Lembaga Konsumen Yogjakarta (LKY).
Dari 10 sampel buah-buahan yang terdiri dari anggur merah, apel merah, jeruk, pear, maupun kelengkeng, diketahui jika buah anggur merah Australia dan apel merah asal Washington, Amerika Serikat, terindikasi positif berformalin.
Ketua Tim Pengawas BKPP DIY Martini Lastianingsih mengatakan, operasi dilakukan dalam rangka mengawasi peredaran bahan makanan berbahaya menjelang Lebaran, khususnya pada buah-buahan. Tujuannya untuk mengetahui kadar positif atau negatif kandungan formalin pada buah yang dijual di pasaran.
“Ada 10 sampel buah impor yang kita uji dengan metode kualitatif, hasilnya diketahui kadar positif dan negatif mengandung formalin. Dari hasil sementara, ada buah impor yang positif berformalin pada jenis anggur merah dan apel,” katanya, kepada wartawan, Kamis (25/7/2013).
Pemeriksaan kadar formalin, dilakukan menggunakan Rapid Test Kid, indikasi formalin pada sampel buah anggur merah dan apel merah terlihat dari perubahan warna yang lebih ungu dibanding jenis buah-buahan yang lain.
Hasil sampel, akan diuji lebih lanjut di laboratorium bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, sedangkan buah-buahan yang diambil sampel diamankan.
“Sampel akan diuji kembali di laboratorium yang sudah terakreditasi, hasilnya kemudian dirapatkan dengan tim jejaring dan disampaian kepada Gubernur DIJ kemudian diinformasikan kepada masyarakat,” ucapnya.
(san)