Puluhan imigran diperkirakan masih terapung di lautan
A
A
A
Sindonews.com - Sembilan orang imigran tewas, setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam di perairan selatan Cianjur, Selasa (23/7). Sebanyak 189 orag diantaranya berhasil selamat, sementara diduga puluhan imigran lainnya masih berada di perairan selatan Cianjur.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ratusan imigran yang berasal dari Iran, Srilanka, Bangladesh dan Bahrain tersebut, berencana akan menyebrang ke Pulau Christmas, Australia, dengan menggunakan kapal tongkang dari Rancabuaya, Kabupaten Garut.
Namun, saat melintas di perairan di Cianjur Selatan, yang berjarak sekitar 20 km dari bibir pantai Jayanti, Kapal tersebut tenggelam sekira pukul 23.00 WIB.
Salah seorang imigran asal Srilangka yang berhasil selamat, Obi Jitrey (28), mengaku, kapal yang ditumpanginya tersebut tenggelam setelah mengalami bocor dan meledak. Kata dia, ada sedikitnya 200 imigran yang akan ikut dan berada di kapal tersebut.
“Dari daratan, saya diangkut dengan menggunakan tongkang menuju kapal. Setiap tongkang berisi enam imigran. Saat masuk kapal, saya sudah merasa khawatir karena ada air yang sudah masuk ke dek,” ungkap Obi, saat berada di Balai Desa, Kamis (25/7/2013).
Sebelum tenggelam, kata dia, kapal tongkang yang dinaikinya sempat berputar-putar lebih dari lima jam hingga akhirnya beberapa penumpang menyadari kapal akan tenggelam. "Masih banyak yang hingga kini berada di lautan. Entah nasibnya seperti apa," jelasnya.
Menurut dia, ada sekitar 200 imigran yang diangkut dari beberapa Negara di kapal tersebut. Namun, pihaknya mengaku tidak mengenal semua imigran tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ratusan imigran yang berasal dari Iran, Srilanka, Bangladesh dan Bahrain tersebut, berencana akan menyebrang ke Pulau Christmas, Australia, dengan menggunakan kapal tongkang dari Rancabuaya, Kabupaten Garut.
Namun, saat melintas di perairan di Cianjur Selatan, yang berjarak sekitar 20 km dari bibir pantai Jayanti, Kapal tersebut tenggelam sekira pukul 23.00 WIB.
Salah seorang imigran asal Srilangka yang berhasil selamat, Obi Jitrey (28), mengaku, kapal yang ditumpanginya tersebut tenggelam setelah mengalami bocor dan meledak. Kata dia, ada sedikitnya 200 imigran yang akan ikut dan berada di kapal tersebut.
“Dari daratan, saya diangkut dengan menggunakan tongkang menuju kapal. Setiap tongkang berisi enam imigran. Saat masuk kapal, saya sudah merasa khawatir karena ada air yang sudah masuk ke dek,” ungkap Obi, saat berada di Balai Desa, Kamis (25/7/2013).
Sebelum tenggelam, kata dia, kapal tongkang yang dinaikinya sempat berputar-putar lebih dari lima jam hingga akhirnya beberapa penumpang menyadari kapal akan tenggelam. "Masih banyak yang hingga kini berada di lautan. Entah nasibnya seperti apa," jelasnya.
Menurut dia, ada sekitar 200 imigran yang diangkut dari beberapa Negara di kapal tersebut. Namun, pihaknya mengaku tidak mengenal semua imigran tersebut.
(rsa)