Pendukung Chelsea tewas gantung diri di pohon sukun
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini skuad Indonesia akan menjamu tamunya 'The Blues' Chelsea, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dalam laga persahabatan yang disiarkan langsung oleh MNCTV.
Dipastikan, puluhan ribu penggemar Chelsea akan memadati stadion untuk mendukung tim besutan Jose Mourinho itu. Namun, kisah pilu justru datang dari salah seorang pendukung Chelsea, Topik (22). Dia ditemukan tewas tergantung di bawah pohon sukun.
Topik ditemukan tewas, pada Rabu 24 Juli 2013 sore. Jenazah pria malang ini, pertama kali ditemukan oleh seorang guru ngaji Cucu Sumirah (50), di Gang Kujang XI, RT 8/7, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, dengan posisi tergantung sekitar 20 cm dari tanah, lengkap dengan baju Chelsea yang dikenakannya.
"Saksi (Cucu) itu kebetulan sedang melintas di TKP dan langsung menemukan korban dengan posisi tergantung di bawah pohon sukun menggunakan tali tambang plastik warna hijau," jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Dari temuannya itu, Cucu langsung melapor hingga akhirnya datang Tim Inafis Polrestabes Bandung untuk melakukan identifikasi. Hasil identifikasi menunjukan, Topik dipastikan tewas akibat bunuh diri lantaran tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan di tubuhnya.
"Dari keterangan kakak kandungnya (Topik). Dia itu sering terlihat melamun. Tapi keluarga tidak mengetahui apa masalahnya," terangnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan motif dibalik aksi nekat Topan. Namun diduga Topan mengakhiri hidupnya karena depresi. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban pun dibawa ke kamar mayat RS Hasan Sadikin.
Dipastikan, puluhan ribu penggemar Chelsea akan memadati stadion untuk mendukung tim besutan Jose Mourinho itu. Namun, kisah pilu justru datang dari salah seorang pendukung Chelsea, Topik (22). Dia ditemukan tewas tergantung di bawah pohon sukun.
Topik ditemukan tewas, pada Rabu 24 Juli 2013 sore. Jenazah pria malang ini, pertama kali ditemukan oleh seorang guru ngaji Cucu Sumirah (50), di Gang Kujang XI, RT 8/7, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, dengan posisi tergantung sekitar 20 cm dari tanah, lengkap dengan baju Chelsea yang dikenakannya.
"Saksi (Cucu) itu kebetulan sedang melintas di TKP dan langsung menemukan korban dengan posisi tergantung di bawah pohon sukun menggunakan tali tambang plastik warna hijau," jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Dari temuannya itu, Cucu langsung melapor hingga akhirnya datang Tim Inafis Polrestabes Bandung untuk melakukan identifikasi. Hasil identifikasi menunjukan, Topik dipastikan tewas akibat bunuh diri lantaran tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan di tubuhnya.
"Dari keterangan kakak kandungnya (Topik). Dia itu sering terlihat melamun. Tapi keluarga tidak mengetahui apa masalahnya," terangnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan motif dibalik aksi nekat Topan. Namun diduga Topan mengakhiri hidupnya karena depresi. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban pun dibawa ke kamar mayat RS Hasan Sadikin.
(san)