40 rumah di Morowali disapu banjir
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 40 unit rumah di 5 desa yang tersebar di tiga kecamatan, Kabupaten Morowali hanyut disapu banjir. Desa-desa tersebut diantaranya Desa Tanakuraya, Desa Tirongan Atas dan Desa Tirongan Bawah di Kecamatan Bungku Utara.
Selanjutnya Desa Ganda-Ganda di Kecamatan Petasia Timur serta desa Pancamakmur di kecamatan Soyojaya.
"Banjir akibat hujan yang turun sejak pagi. Sudah 40 rumah yang hanyut," kata Muhammad Safri warga Morowali saat dihubungi, Rabu (24/7/2013).
Banjir juga dilaporkan merendam rumah penduduk di empat kelurahan di Bungku Tengah, Ibu Kota Kabupaten Morowali. "Banjir hingga kini masih merendam 4 kelurahan, dan hujan masih juga belum mereda," keluh Mega warga Bungku Tengah dengan nada kuatir.
Dalam peristiwa banjir di Bungku Tengah itu, sebuah jembatan besi yang berada di Desa Bente terputus total, sehingga menyebabkan arus lalu lintas terputus. Rombongan Safari Ramadan dari Provinsi Sulawesi Tengah, yang sedang berada di Bungku Tengah terpaksa tidak dapat bergerak kembali dan harus bermalam di rumah Bupati Morowali.
Sementara itu Bupati Morowali Anwar Hafid yang dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berada di lapangan. "Banjir merata, saya masih dilapangan hingga malam ini," akunya.
Sejauh ini belum data resmi dari Pemerintah Kabupaten Morowali terkait dampak banjir, yang diperkirakan menimbulkan kerugian milaran rupiah itu.
"Baru besok saya dapat berikan data kerusakan dan kerugian dari peristiwa banjir ini," kata Bupati Morowali Anwar Hafid.
Selanjutnya Desa Ganda-Ganda di Kecamatan Petasia Timur serta desa Pancamakmur di kecamatan Soyojaya.
"Banjir akibat hujan yang turun sejak pagi. Sudah 40 rumah yang hanyut," kata Muhammad Safri warga Morowali saat dihubungi, Rabu (24/7/2013).
Banjir juga dilaporkan merendam rumah penduduk di empat kelurahan di Bungku Tengah, Ibu Kota Kabupaten Morowali. "Banjir hingga kini masih merendam 4 kelurahan, dan hujan masih juga belum mereda," keluh Mega warga Bungku Tengah dengan nada kuatir.
Dalam peristiwa banjir di Bungku Tengah itu, sebuah jembatan besi yang berada di Desa Bente terputus total, sehingga menyebabkan arus lalu lintas terputus. Rombongan Safari Ramadan dari Provinsi Sulawesi Tengah, yang sedang berada di Bungku Tengah terpaksa tidak dapat bergerak kembali dan harus bermalam di rumah Bupati Morowali.
Sementara itu Bupati Morowali Anwar Hafid yang dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berada di lapangan. "Banjir merata, saya masih dilapangan hingga malam ini," akunya.
Sejauh ini belum data resmi dari Pemerintah Kabupaten Morowali terkait dampak banjir, yang diperkirakan menimbulkan kerugian milaran rupiah itu.
"Baru besok saya dapat berikan data kerusakan dan kerugian dari peristiwa banjir ini," kata Bupati Morowali Anwar Hafid.
(stb)