3 jenazah imigran gelap tenggelam di Puskesmas Cidaun
A
A
A
Sindonews.com - Mabes Polri telah menerima laporan mengenai tenggelamnya perahu yang membawa 204 imigran gelap di 45 KM Lepas Pantai Desa Sukapura, Cidaun, Cianjur.
"Tenggelamnya perahu yang mengangkut imigran gelap asal Irak, Iran dan Srilanka yang membawa 204 orang," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Ronny F Sompie di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Ronny menjelaskan, para imigran itu hendak menyebrang dari Cisela, Pantai Jayanti Selasa 23 Juli 2013 menuju ke Australia.
Namun, pukul 20.00 WIB saat perahu berada ditengah laut, tiba-tiba sebagian badan perahu bocor dan para imrigran tersebut berebut naik sekoci.
"Dan ada yang berenang, dan para imigran yang selamat diamankan di Desa Sukapura, Cianjur," jelas Ronny.
Hingga saat ini, baru 157 orang dari 204 imigran yang berhasil diselamatkan pihak kepolisian setempat dan masyarakat.
"Yang tewas tiga orang, bayi laki-laki usianya 1,5 tahun, satu anak perempuan 10 tahun, dan satu wanita dewasa. Ketiga jenazah masih berada di Puskesmas Cidaun, dan puskesmas Jayanti," jelasnya.
"Tenggelamnya perahu yang mengangkut imigran gelap asal Irak, Iran dan Srilanka yang membawa 204 orang," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Ronny F Sompie di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Ronny menjelaskan, para imigran itu hendak menyebrang dari Cisela, Pantai Jayanti Selasa 23 Juli 2013 menuju ke Australia.
Namun, pukul 20.00 WIB saat perahu berada ditengah laut, tiba-tiba sebagian badan perahu bocor dan para imrigran tersebut berebut naik sekoci.
"Dan ada yang berenang, dan para imigran yang selamat diamankan di Desa Sukapura, Cianjur," jelas Ronny.
Hingga saat ini, baru 157 orang dari 204 imigran yang berhasil diselamatkan pihak kepolisian setempat dan masyarakat.
"Yang tewas tiga orang, bayi laki-laki usianya 1,5 tahun, satu anak perempuan 10 tahun, dan satu wanita dewasa. Ketiga jenazah masih berada di Puskesmas Cidaun, dan puskesmas Jayanti," jelasnya.
(lns)