Beruntung, Hakim Royke selamat dari penembakan misterius
A
A
A
Sindonews.com - Upaya pembunuhan terhadap seorang Hakim Pengadilan Negeri Gorontalo Royke Ingkiriwang ternyata tak hanya dilakukan di rumah dinas, dan mobil pribadi. Tetapi juga di tempatnya bekerja.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan hal tersebut, dan mengatakan bahwa insiden penembakan di PN Gorontalo, terjadi setelah penembakan di rumah dinas Royke, pada Selasa 23 Juli 2013, tepatnya pukul 15.15 WITA.
"Belum diketahui (apakah pelaku) pakai motor (atau tidak), (serta) jumlah pelaku. Saksi hanya dengar bunyi peluru," kata Ronny, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Akibat kejadian ini, salah satu kaca jendela yang terletak di lantai dua kantor pengadilan itu bolong ditembus peluru. Ronny mengaku bahwa, saat ini kasus penembakkan itu tengah diselidiki oleh Polres Gorontalo, dengan bantuan dari Polda Gorontalo.
"Kejadian ini awalnya diketahui oleh pembantunya saja. Pada saat kejadian, Indah sedang membersihkan rumah. Kemudian, dia mendengar dua kali suara tembakkan," terangnya.
Ditambahkan dia, pembantu rumah tangga Royke yang mendengar suara penembakan tersebut, sempat keluar rumah untuk melihat pelaku. Namun, sesampainya di depan rumah, pelaku telah melarikan diri. "Kami juga masih mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan oleh pelaku," tegas Ronny.
Akibat penembakan tersebut, pintu rumah hakim Royke bolong hingga ke dalam ruangan utama rumah tersebut, dan mengenai foto yang menggantung di dinding. Selain itu, kaca mobil milik Royke juga hancur, akibat ditembaki oleh pelaku.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan hal tersebut, dan mengatakan bahwa insiden penembakan di PN Gorontalo, terjadi setelah penembakan di rumah dinas Royke, pada Selasa 23 Juli 2013, tepatnya pukul 15.15 WITA.
"Belum diketahui (apakah pelaku) pakai motor (atau tidak), (serta) jumlah pelaku. Saksi hanya dengar bunyi peluru," kata Ronny, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Akibat kejadian ini, salah satu kaca jendela yang terletak di lantai dua kantor pengadilan itu bolong ditembus peluru. Ronny mengaku bahwa, saat ini kasus penembakkan itu tengah diselidiki oleh Polres Gorontalo, dengan bantuan dari Polda Gorontalo.
"Kejadian ini awalnya diketahui oleh pembantunya saja. Pada saat kejadian, Indah sedang membersihkan rumah. Kemudian, dia mendengar dua kali suara tembakkan," terangnya.
Ditambahkan dia, pembantu rumah tangga Royke yang mendengar suara penembakan tersebut, sempat keluar rumah untuk melihat pelaku. Namun, sesampainya di depan rumah, pelaku telah melarikan diri. "Kami juga masih mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan oleh pelaku," tegas Ronny.
Akibat penembakan tersebut, pintu rumah hakim Royke bolong hingga ke dalam ruangan utama rumah tersebut, dan mengenai foto yang menggantung di dinding. Selain itu, kaca mobil milik Royke juga hancur, akibat ditembaki oleh pelaku.
(san)