Cari korban tenggelam, BPBD kirim dua perahu ke Cianjur
A
A
A
Sindonews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengirimkan sejumlah perahu ke lokasi tenggelamnya perahu yang ditumpangi para imigran gelap di perbatasan Pantai Jayanti, Cianjur dan Pantai Rancabuaya, Garut.
"Kita sudah mengirimkan dua unit perahu ke lokasi untuk membantu pencarian korban," ujar Kepala BPBD Jawa Barat, Ujwalaprana Sigit, melalui sambungan telepon, Rabu (24/7/2013).
Saat ini, ia dan beberapa orang dari BPBD Jawa Barat sedang menuju ke lokasi. Sehingga ia belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. "Saya masih di jalan ini," kata Sigit.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan perahu yang mengangkut imigran gelap dari berbagai negara Asia itu yang hendak menyusup ke Australia. Saat tiba di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, tiba-tiba perahu tersebut karam.
Imigran gelap yang berhasil dievakuasi masyarakat dan nelayan di Pantai Jayanti sebanyak 122 orang dan dua orang yakni anak usia di bawah umur 10 tahun serta seorang ibu berumur 50 tahun. Saat ini, mereka ditampung di mes Pantai Jayanti.
Sementara imigran lainnya ditampung di Aula Kantor Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun berjumlah 36 orang, dengan kondisi dua orang mendapat perawatan dan satu orang meninggal.
"Para imigran gelap itu berasal dari negara Srilanka, Banglades, Iran, Irak dan Bahrain. Mereka akan menyeberang ke Australia," terangnya.
Dari hasil penyelidikan awal, musibah itu akibat perahu yang membawa imigran gelap terhempas ombak besar hingga pecah. Selain itu, kapal yang seharusnya hanya 150 orang kelebihan muatan lantaran diisi sekira 200 orang lebih.
"Kita sudah mengirimkan dua unit perahu ke lokasi untuk membantu pencarian korban," ujar Kepala BPBD Jawa Barat, Ujwalaprana Sigit, melalui sambungan telepon, Rabu (24/7/2013).
Saat ini, ia dan beberapa orang dari BPBD Jawa Barat sedang menuju ke lokasi. Sehingga ia belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. "Saya masih di jalan ini," kata Sigit.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan perahu yang mengangkut imigran gelap dari berbagai negara Asia itu yang hendak menyusup ke Australia. Saat tiba di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, tiba-tiba perahu tersebut karam.
Imigran gelap yang berhasil dievakuasi masyarakat dan nelayan di Pantai Jayanti sebanyak 122 orang dan dua orang yakni anak usia di bawah umur 10 tahun serta seorang ibu berumur 50 tahun. Saat ini, mereka ditampung di mes Pantai Jayanti.
Sementara imigran lainnya ditampung di Aula Kantor Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun berjumlah 36 orang, dengan kondisi dua orang mendapat perawatan dan satu orang meninggal.
"Para imigran gelap itu berasal dari negara Srilanka, Banglades, Iran, Irak dan Bahrain. Mereka akan menyeberang ke Australia," terangnya.
Dari hasil penyelidikan awal, musibah itu akibat perahu yang membawa imigran gelap terhempas ombak besar hingga pecah. Selain itu, kapal yang seharusnya hanya 150 orang kelebihan muatan lantaran diisi sekira 200 orang lebih.
(rsa)