PN & rumah hakim Gorontalo ditembak orang misterius
A
A
A
Sindonews.com - Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo ditembak seorang tak dikenal. Penembakan tersebut juga dilakukan terhadap rumah seorang hakim PN Gorontalo, Royke Inkiriwang, Selasa (23/7) kemarin.
Penembakan tersebut tidak hanya menimpa rumahnya, tetapi juga mobil pribadi milik Royke Inkiriwang, yakni sebuah Daihatsu Xenia warna putih bernomor polisi DM 1792 BA.
Menurut Wakapolres Kota Gorontalo, Kompol Bagus Santoso, ada tiga letusan dalam insiden tersebut.
"Kami memastikan ada tiga suara letusan yang dilaporkan warga terdengar di dua tempat yaitu di Pengadilan Negeri Gorontalo dan di rumah dinas hakim Royke Inkiriwang. Benar itu suara tembakan," jelasnya, Rabu (24/7/13).
Menurutnya, berdasarkan kesimpulan yang diambil setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiga proyektil peluru ditemukan dari dua lokasi tersebut.
Bagus memastikan, lubang yang bersarang di jendela ruangan bagian keuangan PN Gorontalo merupakan bekas tembakan senjata jenis airsoft gun.
"Itu bukan jenis senjata yang biasa digunakan polri atau TNI," jelas Bagus.
Atas temuan tersebut, pihak kepolisian hingga kini tengah melakukan penyelidikan terkait penembakan tersebut.
Penembakan tersebut tidak hanya menimpa rumahnya, tetapi juga mobil pribadi milik Royke Inkiriwang, yakni sebuah Daihatsu Xenia warna putih bernomor polisi DM 1792 BA.
Menurut Wakapolres Kota Gorontalo, Kompol Bagus Santoso, ada tiga letusan dalam insiden tersebut.
"Kami memastikan ada tiga suara letusan yang dilaporkan warga terdengar di dua tempat yaitu di Pengadilan Negeri Gorontalo dan di rumah dinas hakim Royke Inkiriwang. Benar itu suara tembakan," jelasnya, Rabu (24/7/13).
Menurutnya, berdasarkan kesimpulan yang diambil setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiga proyektil peluru ditemukan dari dua lokasi tersebut.
Bagus memastikan, lubang yang bersarang di jendela ruangan bagian keuangan PN Gorontalo merupakan bekas tembakan senjata jenis airsoft gun.
"Itu bukan jenis senjata yang biasa digunakan polri atau TNI," jelas Bagus.
Atas temuan tersebut, pihak kepolisian hingga kini tengah melakukan penyelidikan terkait penembakan tersebut.
(rsa)