Polisi tembak otak pembobol vila di Bali

Rabu, 24 Juli 2013 - 11:37 WIB
Polisi tembak otak pembobol vila di Bali
Polisi tembak otak pembobol vila di Bali
A A A
Sindonews.com - Komang Putra Sanjaya alias Kasob (25), otak kawanan pembobol vila spesialis bule, di wilayah Kabupaten Badung dan Gianyar, ditembak petugas lantaran melawan saat diminta menunjukkan lokasi dan barang bukti kejahatannya.

Penangkapan terhadap pria berpostur tinggi besar ini, setelah polisi melakukan penyelidikan atas maraknya kasus pencurian vila di Bali, dan terakhir dari laporan korban Anne Gerrie Johanna Ven De Peppel, warga asing asal Belanda.

"Dari laporan korban, petugas melakukan penyelidikan dan mendapati nama tersangka yang memang telah menjadi target operasi," beber Kasi Penum Bidhumas Polda Bali AKBP Sri Harmiti, saat konferensi persnya, Rabu (24/7/2013).

Tim unit 2 Subdit 3 Direskrimum Polda Bali yang dipimpin Kanit 2 Kompol Pande Putu Sugiartha, melakukan pengejaran terhadap pria asal Danau Kalimutu Gang II, No.11, Jembrana yang kabur ke sejumlah kota di Jawa Timur.

Usai aksi terakhirnya, tersangka bersembunyi di Jember, Banyuwangi dan Surabaya, sampai akhirnya dibekuk tim buser di Terminal Tawangalun, Jember, pada 16 Juli lalu waktu subuh.

Tersangka yang mantan petugas sekuriti sebuah vila di Jimbaran, ini lalu diboyong ke Bali untuk menunjukkan barang bukti dan lokasi pencuriannya yang belakangan diketahui sebanyak 35 TKP.

"Hampir semua sasaran aksinya spesialis vila-vila yang dihuni wisatawan asing, karena banyak memiliki barang-barang berharga dan uang," imbuh Kompol Pande.

Saat dikeler di TKP tempat aksinya, dan menujukkan barang bukti itulah pria berotot ini melawan dan hendak kabur sehingga ditembak di kaki kirinya.

Dalam aksinya, tersangka bersama komplotannya, satu orang ditangkap dan satu lainnya masih buron sengaja memilih waktu pada pagi atau siang hari, saat penghuni vila tidak ada atau beraktivitas di luar.

Modusnya dengan berpura-pura bertamu sembari mengetuk pintu vila. Jika tidak ada sahutan penghuni vila yang menandakan penghuni kosong menandakan situasi aman untuk aksinya.

"Kawanan ini mencuri dengan modus mencongkel pintu memakai kunci obeng," jelas Pande.

Aksi tersangka dilakukan sejak akhir 2012 hingga awal 2013 ini berhasil menggasak barang berharga seperti Ipad, laptop, tablet, handphone, dan perhiasan yang ditaksir bernilai ratusan juta rupiah.

Semua hasil kejahatannya selain dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari, juga berfoya-foya. Bahkan, dari pengakuan pacar tersangka yang seorang pekerja seks komersial di Sanur, dia sangat royal. Sekali kencan, dia mengaku dikasih imbalan sampai Rp2 juta.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7133 seconds (0.1#10.140)