Ini penyebab tenggelamnya kapal pengangkut imigran di Cianjur
A
A
A
Sindonews.com - Tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di laut selatan Cianjur, Jawa Barat, Rabu (24/7) dini hari disebabkan adanya cuaca buruk yang melanda wilayah perairan tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, saat kapal pengangkut ratusan imigran tersebut melintasi perairan selatan Cianjur, ombak besar menerjang kapal yang ditumpangi imigran dari beberapa negara itu.
"Kejadian tersebut diakibatkan kapal yang membawa imigran gelap terhempas ombak besar, sehingga kapal pecah," jelas Martinus kepada Sindonews melalui sambungan telepon.
Selain itu, penyebab tenggelamnya kapal tersebut dikatakan Martinus karena muatan kapal tersebut berlebihan. Sehingga, saat ombak menerjang sangat mudah jika kapal tersebut pecah dan tenggelam.
"Kapal tersebut berkapasitas 150 orang dipaksakan diisi oleh sekitar 200 orang. Mereka berasal dari Srilanka, Banglades, Iran dan Bahrain," jelasnya.
Kini mereka ditampung di beberapa titik seperti mess Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat dan ditampung di aula Kantor Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun.
Diketahui, ratusan imigran tersebut berangkat dari Garut. Namun, mereka berlabuh ke Pantai Jayanti untuk menjemput beberapa imigran gelap lainnya. Setelah berada di 2 kilometer dari bibir pantai, kapal tersebut dihantam ombak, hingga kapal tersebut pecah dan tenggelam.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, saat kapal pengangkut ratusan imigran tersebut melintasi perairan selatan Cianjur, ombak besar menerjang kapal yang ditumpangi imigran dari beberapa negara itu.
"Kejadian tersebut diakibatkan kapal yang membawa imigran gelap terhempas ombak besar, sehingga kapal pecah," jelas Martinus kepada Sindonews melalui sambungan telepon.
Selain itu, penyebab tenggelamnya kapal tersebut dikatakan Martinus karena muatan kapal tersebut berlebihan. Sehingga, saat ombak menerjang sangat mudah jika kapal tersebut pecah dan tenggelam.
"Kapal tersebut berkapasitas 150 orang dipaksakan diisi oleh sekitar 200 orang. Mereka berasal dari Srilanka, Banglades, Iran dan Bahrain," jelasnya.
Kini mereka ditampung di beberapa titik seperti mess Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat dan ditampung di aula Kantor Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun.
Diketahui, ratusan imigran tersebut berangkat dari Garut. Namun, mereka berlabuh ke Pantai Jayanti untuk menjemput beberapa imigran gelap lainnya. Setelah berada di 2 kilometer dari bibir pantai, kapal tersebut dihantam ombak, hingga kapal tersebut pecah dan tenggelam.
(rsa)