Pedagang Pasar Klithikan Wage batal direlokasi
A
A
A
Sindonews.com – Relokasi pedagang Pasar Klithikan Wage, di belakang Terminal Wates, batal digelar Dishubkominfo Kulonprogo. Karena, relokasi ke Kulonprogo Fish Center (KFC), itu dinilai akan menimbulkan persoalan baru.
Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag ESDM Kulonprogo Ahmad Syahrun mengatakan, berdasarkan rapat koordinasi dengan instansi terkait, relokasi sekitar 50 pedagang Pasar Klithikan Wage pada H-7 hingga H+7 Lebaran batal dilakukan. Relokasi tidak memungkinkan, karena tujuannya tidak representatif.
“Jadi kalau dipaksakan direlokasi, sementara ke KFC bukan menyelesaaikan persoalan. Tetapi justru menimbulkan persoalan baru. Karena itu, dari hasil rapat kemarin, relokasi pedagang Pasar Klithikan tidak jadi,” kata Syahrun, kepada wartawan, Selasa (23/7/2013).
Menurut dia, setelah dipelajari, lokasi di sekitar KFC tidak cukup untuk menampung seluruh pedagang Klithikan. Selain itu, persoalan baru akan muncul karena tidak ada lokasi parkir yang representatif di lokasi tersebut. Padahal, jalan di sekitar KFC adalah juga jalan menuju permukiman warga.
Sebagai solusinya, pedagang tetap dibiarkan berjualan di Pasar Klithikan seperti saat ini. Namun, lokasi parkir kendaraan ditata agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya. “Jadi nanti parkirnya hanya ada satu jalur saja agar tidak terlalu banyak memakan bahu jalan,” katanya.
Selain itu, parkir kendaraan juga akan dialihkan ke kawasan terminal agar kendaraan tidaak menumpuk di pinggir jalan. “Cuma kami juga ingin pengelola parkir itu dibina lagi. Jadi parkir kendaaraannya dibuat nyerong bukan lurus,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Kulonprogo Nugrogo, berencana merelokasi sementara pedagang Pasar Klithikan ke KFC. Relokasi ini untuk memperlancar arus lalu lintas, karena kawasan belakang terminal termasuk rawan macet saat arus mudik dan balik.
Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag ESDM Kulonprogo Ahmad Syahrun mengatakan, berdasarkan rapat koordinasi dengan instansi terkait, relokasi sekitar 50 pedagang Pasar Klithikan Wage pada H-7 hingga H+7 Lebaran batal dilakukan. Relokasi tidak memungkinkan, karena tujuannya tidak representatif.
“Jadi kalau dipaksakan direlokasi, sementara ke KFC bukan menyelesaaikan persoalan. Tetapi justru menimbulkan persoalan baru. Karena itu, dari hasil rapat kemarin, relokasi pedagang Pasar Klithikan tidak jadi,” kata Syahrun, kepada wartawan, Selasa (23/7/2013).
Menurut dia, setelah dipelajari, lokasi di sekitar KFC tidak cukup untuk menampung seluruh pedagang Klithikan. Selain itu, persoalan baru akan muncul karena tidak ada lokasi parkir yang representatif di lokasi tersebut. Padahal, jalan di sekitar KFC adalah juga jalan menuju permukiman warga.
Sebagai solusinya, pedagang tetap dibiarkan berjualan di Pasar Klithikan seperti saat ini. Namun, lokasi parkir kendaraan ditata agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya. “Jadi nanti parkirnya hanya ada satu jalur saja agar tidak terlalu banyak memakan bahu jalan,” katanya.
Selain itu, parkir kendaraan juga akan dialihkan ke kawasan terminal agar kendaraan tidaak menumpuk di pinggir jalan. “Cuma kami juga ingin pengelola parkir itu dibina lagi. Jadi parkir kendaaraannya dibuat nyerong bukan lurus,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Kulonprogo Nugrogo, berencana merelokasi sementara pedagang Pasar Klithikan ke KFC. Relokasi ini untuk memperlancar arus lalu lintas, karena kawasan belakang terminal termasuk rawan macet saat arus mudik dan balik.
(san)