Solo belum pasti rekruitmen CPNS
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Solo, belum pasti melakukan rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2013 ini. Pasalnya Pemkot Solo belum menerima izin rekruitmen dari Pemerintah Pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Boeddi Soeharto, menjelaskan pihak Pemkot Solo, sudah mengajukan izin rekruitmen CPNS tersebut kepada Pemerintah Pusat sejak beberapa tahun lalu.
Akan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban dari pemerintah pusat. Boeddi mengatakan belum adannya izin dari pemerintah itu juga bukan tanpa alasan.
Menurutnya rekruitmen tersebut tidak bisa dibuka oleh Pemkot Solo karena anggaran belanja untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS)
cukup besar yakni 58 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo.
Ia mengatakan, jika nantinya ada rekruitmen, ia memastikan bukan berasal dari formasi umum. Melainkan para tenaga honorer Pemkot Solo yang telah terdaftar dalam katagori dua yang bakal diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Untuk ujian katagori dua tersebut, menurutnya bakal berlangsung sekitar Bulan September mendatang.
"Kita belum bisa membuka lowongan dalam katagori umum. Kita akan lebih fokus pada tenaga honorer yang jumlahnya cukup banyak," ucapnya kepada KORAN SINDO, Senin (22/7/2013) siang.
Dia juga menambahkan, selain tidak adanya izin dari Pemerintah Pusat, saat ini tidak ada anggaran dari Pemkot Solo yang akan dipakai untuk rekruitmen CPNS tersebut.
Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Hari Prihanto.
Menurutnya selama belum ada perintah dari pemerintah pusat, maka rekruitmen CPNS belum bisa dilakukan.
"Saat ini kita fokuskan pada tenaga honorer Kategori Dua yang jumlahnya mencapai 840 orang," ucapnya.
Sebelumnya website Setkab.go.id beberapa hari lalu menjelaskan Pemerintah Daerah mendapatkan kuota penerimaan CPNS dari katagori umum. Dalam website tersebut dijelaskan 192 kabupaten dan kota di Indonesia mendapatkan kuota penambahan sebanyak 40.000 CPNS, termasuk Kota Solo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Boeddi Soeharto, menjelaskan pihak Pemkot Solo, sudah mengajukan izin rekruitmen CPNS tersebut kepada Pemerintah Pusat sejak beberapa tahun lalu.
Akan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban dari pemerintah pusat. Boeddi mengatakan belum adannya izin dari pemerintah itu juga bukan tanpa alasan.
Menurutnya rekruitmen tersebut tidak bisa dibuka oleh Pemkot Solo karena anggaran belanja untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS)
cukup besar yakni 58 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo.
Ia mengatakan, jika nantinya ada rekruitmen, ia memastikan bukan berasal dari formasi umum. Melainkan para tenaga honorer Pemkot Solo yang telah terdaftar dalam katagori dua yang bakal diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Untuk ujian katagori dua tersebut, menurutnya bakal berlangsung sekitar Bulan September mendatang.
"Kita belum bisa membuka lowongan dalam katagori umum. Kita akan lebih fokus pada tenaga honorer yang jumlahnya cukup banyak," ucapnya kepada KORAN SINDO, Senin (22/7/2013) siang.
Dia juga menambahkan, selain tidak adanya izin dari Pemerintah Pusat, saat ini tidak ada anggaran dari Pemkot Solo yang akan dipakai untuk rekruitmen CPNS tersebut.
Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Hari Prihanto.
Menurutnya selama belum ada perintah dari pemerintah pusat, maka rekruitmen CPNS belum bisa dilakukan.
"Saat ini kita fokuskan pada tenaga honorer Kategori Dua yang jumlahnya mencapai 840 orang," ucapnya.
Sebelumnya website Setkab.go.id beberapa hari lalu menjelaskan Pemerintah Daerah mendapatkan kuota penerimaan CPNS dari katagori umum. Dalam website tersebut dijelaskan 192 kabupaten dan kota di Indonesia mendapatkan kuota penambahan sebanyak 40.000 CPNS, termasuk Kota Solo.
(lns)