Rektorat UPI dapat hadiah kain kafan

Senin, 22 Juli 2013 - 11:56 WIB
Rektorat UPI dapat hadiah kain kafan
Rektorat UPI dapat hadiah kain kafan
A A A
Sindonews.com - Pihak Rektorat Universitas Pendidikan Mahasiswa (UPI) mendapat hadiah kain kafan dari lima mahasiswanya yang tergabung dalam Koalisi Aksi Mahasiswa Pemberantas Korupsi (Kampak).

Hadiah itu bukan kado ulang tahun, tetapi bentuk protes mahasiswa yang digelar di depan Gedung Rektorat UPI, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Kain kafan ini kami berikan sebagai simbol pendidikan telah mati," kata koordinator aksi mahasiswa Taufik Sugih Sudjana, dalam orasinya, Senin (22/7/2013).

Ditambahkan dia, sedikitnya ada tujuh poin yang disoroti untuk aksi itu. Pertama, mereka minta dikembalikan asrama kampus kepada mahasiswa. Sebab yang terjadi, tidak semua mahasiswa bisa menempati asrama. Diduga ada upaya komersialisasi oleh pihak kampus.

Kedua, mereka meminta jangan ada penyunatan dalam dana program Bidik Misi. Mereka juga menuntut dana Bidik Misi disalurkan tepat waktu.

"Ketiga, usut tuntas fungsi Isola Resort. Isola Resort harusnya jadi pusat kegiatan mahasiswa, bukan untuk dikomersialisasikan," tegasnya.

Empat poin lainnya, adalah turunkan SPP, tolak cuti paksa bagi mahasiswa yang terlambat membayar SPP, usut tuntas jual-beli nilai, dan bersihkan UPI dari praktik korupsi.

Tujuh poin itu, diharapkan diselesaikan pihak rektorat. Bahkan, jika ada yang terbukti melakukan korupsi di lingkungan UPI, dia meminta kain kafan yang diserahkan digunakan untuk sang koruptor saat meninggal nanti.

Dalam kain kafan itu, setidaknya ada sekira 100 tandatangan mahasiswa UPI yang dinilai punya pandangan serupa dengan Kampak. "Mereka yang menandatangani kain kafan ini adalah suara-suara di bawah," tutur Taufik.

Kain kafan itu, diberikan ke salah seorang perwakilan kampus. Belum ada komentar dari pihak UPI menanggapi tuntutan mahasiswanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7720 seconds (0.1#10.140)