Peserta upacara kemerdekaan di puncak Semeru dibatasi 600 Orang

Sindonews.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) membatasi pendaki yang ingin mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus di puncak Semeru berjumlah 600 orang saja. Sepuluh persen diantaranya disediakan untuk pendaki dari luar Jawa.

Juru bicara BBTN BTS Nova Elina mengatakan, kuota dibatasi demi keselamatan para pendaki, mengingat jalur pendakian mulai Kalimati-Cemoro Tunggal, sempit sehingga membahayakan keselamatan pendaki. "Tahun lalu pesertanya tidak sampai 600," katanya, Jumat (18/7/2013).

Selain membatasi pendaki, BBTN BTS juga menyiagakan 10 petugas di masing-masing titik, yaitu Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Kali Mati, Arca Pada, Cemoro Tunggal dan Puncak. Petugas, kata Nova, disiagakan mulai 14 Agustus untuk mengantisipasi membludaknya pendaki.

BTN BTS juga bekerjasama dengan organisasi pecinta alam dan pihak terkait seperti sejumlah petugas medis, polisi, dan potensi SAR juga bersiaga selama upacara berlangsung. Selain di puncak, upacara juga diselenggarakan di Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Kali Mati.

TNBTS juga mengingatkan, jika suhu udara di Semeru saat ini sangat dingin, antara 5-0 derajat celcius. Sehingga, para pendaki diminta menyiapkan perlengkapan seperti pakaian hangat, dan bekal makanan yang cukup.

Petugas juga bakal mengecek semua bawaan pendaki untuk memastikan kecukupan bekal, dan sampah yang dihasilkan agar dibawa pulang lagi.