Revitalisasi Balai Pemuda lamban

Kamis, 18 Juli 2013 - 11:20 WIB
Revitalisasi Balai Pemuda lamban
Revitalisasi Balai Pemuda lamban
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Surabaya terkesan lamban dalam melaksanakan revitalisasi bangunan cagar budaya di Kota Pahlawan. Seperti revitalisasi Gedung Balai Pemuda yang terbakar akhir 2011 lalu.

Sampai kemarin, gedung yang ada di Jalan Gubernur Suryo 15 itu belum bisa digunakan. Banyak pekerjaan revitalisasi yang belum diselesaikan.

Padahal, sudah dua tahun ini perencanaan dan kucuran anggaran diberikan.Proses revitalisasi sebenarnya sudah dimulai sejak 6 September 2012.

Beberapa pihak seperti DPRD Surabaya akhirnya menyoroti lambannya revitalisasi tersebut. Bahkan, mereka menduga proyek revitalisasi Gedung Balai Pemuda menguap.

Meskipun atap gedung dan gentengnya sudah terpasang, Pemkot masih bermasalah dengan kuncup dan interior di dalamnya.

Sebab, kuncup dan interiornya hingga kini belum tersentuh perbaikan. Proyek renovasi Balai Pemuda pada akhir tahun anggaran 2012 lalu itu sudah menelan anggaran Rp5 miliar.

Sementara, gedungnya hingga sekarang belum bisa manfaatkan sama sekali oleh pemkot atau warga Surabaya.

“Pemkot sangat lamban dalam menyelesaikan revitalisasi Balai Pemuda. Padahal, anggaran renovasi sudah disahkan dewan sejak awal tahun ini,” ujar Anggota Komisi A DPRD Surabaya Erick Reginal Tahalele, Kamis (18/7/2013).

Ia melanjutkan, sikap lamban yang ditunjukan Pemkot patut disayangkan. Sebab, seharusnya, renovasi gedung itu sudah selesai awal tahun ini dan sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Tapi, faktanya sampai sekarang renovasinya belum tuntas.

“Kami harap pemkot jangan enakan-enakan soal ini, mereka harus mencarikan solusi yang tepat untuk mengejar ketertinggalan,” ungkapnya.

Erick sendiri mengakui kalau faktor kehati-hatian yang perlu diperhatikan bagi Pemkot dan para pekerja renovasi gedung tersebut memang perlu.

Tapi, kalau revitalisasi lamban, maka yang rugi tidak hanya Pemkot semata, tapi semua warga kota yang ingin memanfaatkan gedung tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati menuturkan, renovasi Balai Pemuda tetap diusahkan bisa jalan.

Bila ada keterlambatan renovasi semuanya ada aturan dan hitungannya sendiri. Tapi, soal renovasi gedung dirinya tak ikut campur, karena yang menangani Dinas Cipat Karya danTata Ruang (DCKTR).

“Kami hanya kebagian operasional gedung ketika gedung sudah jadi. Makanya ini juga terus menunggu selesainya revitalisasi,” jelasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DCKTR Kota Surabaya Erik Cahyadi menuturkan, renovasi lanjutan pembangunan Gedung Type A Gedung Balai Pemuda segera dilakukan.

Ini sejalan dengan telah selesainya proses lelang pekerjannya. Anggaran renivasi tersebut sekitar Rp6 miliar, dan kini tinggal pelaksanaannya saja.

“Proses pekerjaannya memang harus hati-hati, banyak material yang khusus dan harus mencari lama kalau disesuaikan dengan bahan asli Balai Pemuda,” jelasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5364 seconds (0.1#10.140)