Kampung mercon Ngembe digerebek polisi
A
A
A
Sindonews.com - Kampung penghasil mercon (petasan) di Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, digerebek petugas Polres Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Dari empat rumah industri mercon, petugas mengamankan barang bukti lebih satu juta mercon berbagai jenis dan ukuran.
Desa Ngembe ini dikenal sebagai kampung penghasil mercon yang terkenal hingga di luar daerah. Meski kerap digerebek petugas, sejumlah pelaku tetap nekat meracik mercon secara sembunyi-sembunyi.
Dari penggerebekan di empat rumah, petugas berhasil menyita barang bukti mercon jenis letek, besar dan rentengan. Selain itu, polisi juga menyita lima kilogram serbuk potasium, obat petasan, sumbu dan peralatan lainnya.
Mercon ini sedianya akan dikirim ke para pemesannya di luar daerah di Jatim. Namun petugas yang lebih dulu mencium gelagat peredaran mercon, melakukan penyelidikan hingga ke produsennya.
Setelah memastikan adanya penimbunan mercon, tanpa menunggu lebih lama petugas menggerebek empat rumah penghasil mercon tersebut. Sayangnya, kedatangan petugas ini sudah diketahui para pemilik rumah industri. Sehingga mereka memiliki kabur lebih dulu.
Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama mengungkapkan, penggerebekan tersebut merupakan upaya pengembangan penyelidikan atas laporan masyarakat. Peredaran mercon di pasaran sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Para pemilik petasan ini lebih dulu melarikan diri. Kami sudah mengetahui identitasnya. Saat ini petugas sudah melakukan pengejaran terhadap empat orang pemilik petasan tersebut," kata Kapolres Ricky Purnama, Rabu (17/7/2013).
Untuk mencegah meluasnya peredaran mercon, lanjut Kapolres Ricky, pihaknya terus melakukan pengembangan penyelidikan. Karena ada dugaan pelaku lain yang memproduksi dan mengedarkan petasan di masyarakat.
Desa Ngembe ini dikenal sebagai kampung penghasil mercon yang terkenal hingga di luar daerah. Meski kerap digerebek petugas, sejumlah pelaku tetap nekat meracik mercon secara sembunyi-sembunyi.
Dari penggerebekan di empat rumah, petugas berhasil menyita barang bukti mercon jenis letek, besar dan rentengan. Selain itu, polisi juga menyita lima kilogram serbuk potasium, obat petasan, sumbu dan peralatan lainnya.
Mercon ini sedianya akan dikirim ke para pemesannya di luar daerah di Jatim. Namun petugas yang lebih dulu mencium gelagat peredaran mercon, melakukan penyelidikan hingga ke produsennya.
Setelah memastikan adanya penimbunan mercon, tanpa menunggu lebih lama petugas menggerebek empat rumah penghasil mercon tersebut. Sayangnya, kedatangan petugas ini sudah diketahui para pemilik rumah industri. Sehingga mereka memiliki kabur lebih dulu.
Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama mengungkapkan, penggerebekan tersebut merupakan upaya pengembangan penyelidikan atas laporan masyarakat. Peredaran mercon di pasaran sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Para pemilik petasan ini lebih dulu melarikan diri. Kami sudah mengetahui identitasnya. Saat ini petugas sudah melakukan pengejaran terhadap empat orang pemilik petasan tersebut," kata Kapolres Ricky Purnama, Rabu (17/7/2013).
Untuk mencegah meluasnya peredaran mercon, lanjut Kapolres Ricky, pihaknya terus melakukan pengembangan penyelidikan. Karena ada dugaan pelaku lain yang memproduksi dan mengedarkan petasan di masyarakat.
(rsa)