Awas, peredaran uang palsu mulai marak

Awas, peredaran uang palsu mulai marak
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya mengingatkan, Selama Ramadan dan memasuki hari raya Idul Fitri, peredaran uang palsu mulai marak. warga diimbau untuk berhati-hati menerima uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, fenomena itu timbul karena beberapa faktor yang mendukung peredaran uang palsu tersebut.
“Karena aktivitas ekonomi masyarakat meningkat sehingga peredaran uang juga meningkat,“ kata Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Peredaran uang tersebut kemudian bertambah lancar, saat kesibukan membuat masyarakat tidak lagi sempat untuk memperhatikan uang dalam bertransaksi. Terlebih, para pedagang kecil yang belum mengetahui secara pasti mengenai uang palsu.
"Aktivitas padat juga membuat pedagang tidak memperhatikan lagi uang yang diterima. Itu yang kemudia dimanfaatkan oleh pelaku,“ ungkapnya.
Rikwanto kemudian mengimbau masyarakat agar bisa lebih jeli dalam memperhatikan uang palsu. Namun, apabila akhirnya mereka kemudian mendapatkan uang palsu tersebut untuk segera melaporkannya ke kepolisian terdekat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, fenomena itu timbul karena beberapa faktor yang mendukung peredaran uang palsu tersebut.
“Karena aktivitas ekonomi masyarakat meningkat sehingga peredaran uang juga meningkat,“ kata Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Peredaran uang tersebut kemudian bertambah lancar, saat kesibukan membuat masyarakat tidak lagi sempat untuk memperhatikan uang dalam bertransaksi. Terlebih, para pedagang kecil yang belum mengetahui secara pasti mengenai uang palsu.
"Aktivitas padat juga membuat pedagang tidak memperhatikan lagi uang yang diterima. Itu yang kemudia dimanfaatkan oleh pelaku,“ ungkapnya.
Rikwanto kemudian mengimbau masyarakat agar bisa lebih jeli dalam memperhatikan uang palsu. Namun, apabila akhirnya mereka kemudian mendapatkan uang palsu tersebut untuk segera melaporkannya ke kepolisian terdekat.
(ysw)