UMY gratiskan 5 santri kuliah kedokteran
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa kurang mampu. Kali ini, beasiswa program studi pendidikan dokter tersebut diberikan bagi lima orang santri kurang mampu, dari panti asuhan dan pondok pesantren Muhammadiyah/Aisyiyah.
"Program beasiswa ini telah memasuki tahun ketiga di 2013. Pada tahun pertama, beasiswa baru untuk tiga orang. Tetapi pada tahun berikutnya, kami tingkatkan menjadi lima orang," ujar Direktur Eksekutif Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter UMY dr Dirwan Suryo Soularto, kepada wartawan, kemarin.
Penerima beasiswa tahun ini, semuanya perempuan. Mmasing-masing Himatul Mahmudah asal Ponpes At-Taqwa Muhammadiyah Kranji Paciran Lamongan, Fauziyah Rifdah Dhia Rani dan Arifah Azizah asal PAY Aisyiyah Dhuafa Muhammadiyah Sempor Kebumen, Anastasari asal Ponpes Yatim Muhammadiyah Al-Maun Kasihan Bantul, dan Rizka Ulfatin Arifah asal PA Muhammadiyah Candimulyo Magelang.
"Lima nama tersebut merupakan hasil seleksi dari enam puluh orang pendaftar. Tahapan seleksi berupa seleksi berkas, computer based test, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, tes kesehatan mental, dan terakhir wawancara," bebernya.
Dijelaskan Dirwan, kelima santri tersebut memperoleh beasiswa penuh selama masa perkuliahan dalam bentuk pembiayaan SPP dan DPP (Dana Pengembangan Pendidikan), biaya hidup Rp1juta perbulan, uang buku Rp700.000 persemester, serta biaya penelitian Rp3juta.
"Selain memperoleh hak-hak tersebut, lima santriwati itu diwajibkan melaporkan perkembangan studi minimal tiga kali persemester kepada dosen pembimbing akademik, sanggup mengikuti proses pembelajaran, menunjukkan prestasi optimal, dan sanggup mengabdi diamal usaha Muhammadiyah bidang kesehatan setelah lulus," paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UMY Sri Atmaja P Rosyidi berharap, program beasiswa dengan dana murni dari Muhammadiyah tersebut dapat diberikan secara berkelanjutan.
"Jika mampu terus diberikan selama sepuluh tahun, maka kita akan memiliki paling tidak, lima puluh orang dokter yang pasti siap mengabdi untuk masyarakat," katanya.
"Program beasiswa ini telah memasuki tahun ketiga di 2013. Pada tahun pertama, beasiswa baru untuk tiga orang. Tetapi pada tahun berikutnya, kami tingkatkan menjadi lima orang," ujar Direktur Eksekutif Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter UMY dr Dirwan Suryo Soularto, kepada wartawan, kemarin.
Penerima beasiswa tahun ini, semuanya perempuan. Mmasing-masing Himatul Mahmudah asal Ponpes At-Taqwa Muhammadiyah Kranji Paciran Lamongan, Fauziyah Rifdah Dhia Rani dan Arifah Azizah asal PAY Aisyiyah Dhuafa Muhammadiyah Sempor Kebumen, Anastasari asal Ponpes Yatim Muhammadiyah Al-Maun Kasihan Bantul, dan Rizka Ulfatin Arifah asal PA Muhammadiyah Candimulyo Magelang.
"Lima nama tersebut merupakan hasil seleksi dari enam puluh orang pendaftar. Tahapan seleksi berupa seleksi berkas, computer based test, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, tes kesehatan mental, dan terakhir wawancara," bebernya.
Dijelaskan Dirwan, kelima santri tersebut memperoleh beasiswa penuh selama masa perkuliahan dalam bentuk pembiayaan SPP dan DPP (Dana Pengembangan Pendidikan), biaya hidup Rp1juta perbulan, uang buku Rp700.000 persemester, serta biaya penelitian Rp3juta.
"Selain memperoleh hak-hak tersebut, lima santriwati itu diwajibkan melaporkan perkembangan studi minimal tiga kali persemester kepada dosen pembimbing akademik, sanggup mengikuti proses pembelajaran, menunjukkan prestasi optimal, dan sanggup mengabdi diamal usaha Muhammadiyah bidang kesehatan setelah lulus," paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UMY Sri Atmaja P Rosyidi berharap, program beasiswa dengan dana murni dari Muhammadiyah tersebut dapat diberikan secara berkelanjutan.
"Jika mampu terus diberikan selama sepuluh tahun, maka kita akan memiliki paling tidak, lima puluh orang dokter yang pasti siap mengabdi untuk masyarakat," katanya.
(san)