Bakso sapi berformalin beredar di pasar tradisional
A
A
A
Sindonews.com - Petugas razia gabungan, di Banjarnegara, Jawa Tengah yang menyisir beberapa pasar tradisional, berhasil menemukan makanan mengandung formalin yang cukup membahayakan bagi kesehatan. Formalin ditemukan pada puluhan kilo gram bakso sapi.
Tak hanya itu, petugas juga berhasil menemukan makanan jenis bumbu dapur yang telah kadaluarsa, masih dipasarkan kepada masyarakat, di Pasar Kota Banjarnegara Jawa Tengah.
Puluhan kilo gram bakso sapi berformalin, itu saat ditemukan masih dijajakan pedagang pasar. Petugas gabungan yang melakukan pengukuran di lapangan, mendapati kandungan formalin cukup membahayakan bagi kesehatan. Karena, jika dikonsumsi bisa merusak ginjal dan organ pencernaan.
"Kalau dikonsumsi terus menerus dapat merusak ginjal dan organ pencernaan. Maka dari itu, kami selalu jeli dan waspada untuk melakukan pemeriksaan. Terutama di bulan Ramadan, karena biasanya makanan berbahaya ini marak beredar," ujar Siti Maecharoh, anggota tim razia, kepada wartawan, kemarin.
Ditambahkan dia, puluhan kilo gram bakso daging sapi itu, berasal dari seorang produsen asal Banjarnegara. Biasanya, para pedagang menambahkan zat formalin agar dagangannya lebih awet.
"Ciri-ciri bakso yang berformalin sebenarnya dapat dilihat dari bentuknya yang kenyal, berminyak, serta memiliki bau menyengat," sambungnya.
Untuk menghindari barang berbahaya ini di jual kembali, Petugas Satpol PP melakukan penyitaan. Sementara pedagang diberi surat peringatan untuk tidak menjual kembali bahan makanan berbahaya.
Selain menemukan formalin, petugas juga menemukan puluhan saset bumbu dapur yang telah kadaluarsa. Bumbu itu, dijual dengan harga jauh lebih murah untuk menarik konsumen.
Razia ini rencananya akan terus dilakukan hingga Lebaran mendatang, untuk melindungi masyarakat yang akan membeli kebutuhan untuk perayaan hari raya.
Tak hanya itu, petugas juga berhasil menemukan makanan jenis bumbu dapur yang telah kadaluarsa, masih dipasarkan kepada masyarakat, di Pasar Kota Banjarnegara Jawa Tengah.
Puluhan kilo gram bakso sapi berformalin, itu saat ditemukan masih dijajakan pedagang pasar. Petugas gabungan yang melakukan pengukuran di lapangan, mendapati kandungan formalin cukup membahayakan bagi kesehatan. Karena, jika dikonsumsi bisa merusak ginjal dan organ pencernaan.
"Kalau dikonsumsi terus menerus dapat merusak ginjal dan organ pencernaan. Maka dari itu, kami selalu jeli dan waspada untuk melakukan pemeriksaan. Terutama di bulan Ramadan, karena biasanya makanan berbahaya ini marak beredar," ujar Siti Maecharoh, anggota tim razia, kepada wartawan, kemarin.
Ditambahkan dia, puluhan kilo gram bakso daging sapi itu, berasal dari seorang produsen asal Banjarnegara. Biasanya, para pedagang menambahkan zat formalin agar dagangannya lebih awet.
"Ciri-ciri bakso yang berformalin sebenarnya dapat dilihat dari bentuknya yang kenyal, berminyak, serta memiliki bau menyengat," sambungnya.
Untuk menghindari barang berbahaya ini di jual kembali, Petugas Satpol PP melakukan penyitaan. Sementara pedagang diberi surat peringatan untuk tidak menjual kembali bahan makanan berbahaya.
Selain menemukan formalin, petugas juga menemukan puluhan saset bumbu dapur yang telah kadaluarsa. Bumbu itu, dijual dengan harga jauh lebih murah untuk menarik konsumen.
Razia ini rencananya akan terus dilakukan hingga Lebaran mendatang, untuk melindungi masyarakat yang akan membeli kebutuhan untuk perayaan hari raya.
(san)