Polisi buru sopir bus maut Subang
A
A
A
Sindonews.com – Pihak kepolisian masih memburu sopir Bus Setia Negara yang melarikan setelah insiden tabrakan maut di Jalur Pantura, tepatnya di Kampung Batang, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang menewaskan tujuh orang.
Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto mengatakan, sopir yang diketahui bernama Ujang dan berusia sekitar 40 tahun ini kabur sesaat setelah tabrakan maut tersebut berlangsung.
“Saat ini kita masih melakukan pencarian. Mungkin sopir itu ketakutan karena saat kejadian tabrakan itu cukup parah,” terangnya kepada wartawan, Selasa (16/7/2013).
Dari pemeriksaan awal, diduga Ujang berhasil melarikan diri melalui sela-sela jendela saat bus yang dikendalikannya terguling dan terperosok di sawah.
Chiko berharap, agar sopir bisa menyerahkan diri agar bisa membantu proses penyelidikan terhadap insiden maut tersebut.
“Kami harap sopir bisa menyerahkan diri sesegera mungkin,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto mengungkapkan insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Senin 15 Juli dengan melibatkan Bus Setia Negara jurusan Kuningan-Jakarta B 7274 BW dan sebuah truk pengangkut asbes H 1908 BH.
“Diduga saat kejadian bus dengan kecepatan tinggu menuju Jakarta. Sopir tidak mampu mengendalikan kemudi saat akan menyalip truk,” tutur Chicko dalam pesan singkatnya.
Disaat akan menyalip itulah, bus menabrak bagian samping belakang truk tronton dengan keras hingga akhirnya truk terseret hingga terperosok kedalam sawah yang berada dipinggir jalan.
Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto mengatakan, sopir yang diketahui bernama Ujang dan berusia sekitar 40 tahun ini kabur sesaat setelah tabrakan maut tersebut berlangsung.
“Saat ini kita masih melakukan pencarian. Mungkin sopir itu ketakutan karena saat kejadian tabrakan itu cukup parah,” terangnya kepada wartawan, Selasa (16/7/2013).
Dari pemeriksaan awal, diduga Ujang berhasil melarikan diri melalui sela-sela jendela saat bus yang dikendalikannya terguling dan terperosok di sawah.
Chiko berharap, agar sopir bisa menyerahkan diri agar bisa membantu proses penyelidikan terhadap insiden maut tersebut.
“Kami harap sopir bisa menyerahkan diri sesegera mungkin,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto mengungkapkan insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Senin 15 Juli dengan melibatkan Bus Setia Negara jurusan Kuningan-Jakarta B 7274 BW dan sebuah truk pengangkut asbes H 1908 BH.
“Diduga saat kejadian bus dengan kecepatan tinggu menuju Jakarta. Sopir tidak mampu mengendalikan kemudi saat akan menyalip truk,” tutur Chicko dalam pesan singkatnya.
Disaat akan menyalip itulah, bus menabrak bagian samping belakang truk tronton dengan keras hingga akhirnya truk terseret hingga terperosok kedalam sawah yang berada dipinggir jalan.
(lns)