Cari mangsa, tiga pembegal di Sidoarjo ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Aksi perampasan yang tergolong tinggi di wilayah Sidoarjo membuat polisi harus bertindak tegas. Salah satunya dengan menembak pelaku perampasan (begal) yang meresahkan warga Sidoarjo.
Polisi berhasil menangkap tiga begal yang dalam beberapa pekan terakhir sering beraksi di Sidoarjo. Tiga begal itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat akan mencari mangsa di jalan sepi jalur Tulangan - Krembung di Desa Kepadangan, Tulangan.
Tertangkapnya tiga begal itu bermula dari kecurigaan polisi pada empat lelaki yang duduk di depan toko kawasan Kepadangan sekira pukul 02.00 WIB. Melihat polisi datang, salah satu pelaku menaiki sepeda motor melarikan diri ke arah pemukiman warga.
Melihat kondisi yang demikian, dua pelaku lantas mengeluarkan celurit dari balik bajunya dan satu orang lagi mengeluarkan senjata api (senpi) rakitan. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, beberapa petugas lantas mengarahkan tembakan ke udara agar mereka tidak melawan.
Dalam kondisi terdesak, pelaku mencoba mengayunkan celurit dan satu pelaku berusaha mengisi senpi rakitan dengan peluru tajam. "Petugas langsung menembak kaki mereka," ujar Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki SIK, Minggu (14/7/2013).
Tiga tersangka yang kini diamankan di mapolres dengan kondisi luka tembak di betis kiri masing-masing Buarso (40), warga Dusun Krajan, Desa Watu Lumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan; Sunarsin (35), warga Ketundo, Desa Karang Jati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan; dan Asmat (30), warga Dusun Krajan I, Desa Watu Lumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Sementara, satu pelaku yang namanya sudah teridentifikasi berhasil melarikan diri.
Marjuki menjelaskan, tersangka Sunarsin dan Asmat yang tengah membawa celurit beralasan jika dirinya akan ke sawah untuk memanen padi. Namun alasan itu tidak masuk akal karena waktu menginjak pukul 02.00 WIB dan sawah di daerah Tulangan sudah banyak yang di panen.
Sedangkan tersangka Buarso yang memegang senpi rakitan saat ditanya petugas sempat berkelit akan pergi ke Mojokerto. Begitu didesak kenapa berada di tengah bulak bersama dua orang yang akan pergi ke sawah, Buarso tidak bisa menjawab. Karena mereka melawan terpaksa betisnya dilubangi dengan timah panas.
Apakah kawanan ini terkait perampasan motor Yamaha Vixion di Jl Cemengkalang yang salah satu pelakunya ditabrak dari belakang dengan mobil pikap?, Marjuki mengaku masih mengembangkan kasus ini. Buarso diduga sebagai pimpinan kelompok karena memegang senjata api dan dua pelaku lainnya adalah bagian menghadang dan membacok calon korbannya.
Modus yang dilakukan kelompok ini diduga hampir sama dengan perampasan motor Yamaha Vixion milik Thio warga Prigen, Pasuruan beberapa waktu lalu. Korban dihadang, dibacok dan motor dibawa lari. Kelompok ini juga ditengarai sebagai penjahat yang memiliki jaringan antar daerah.
Polisi berhasil menangkap tiga begal yang dalam beberapa pekan terakhir sering beraksi di Sidoarjo. Tiga begal itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat akan mencari mangsa di jalan sepi jalur Tulangan - Krembung di Desa Kepadangan, Tulangan.
Tertangkapnya tiga begal itu bermula dari kecurigaan polisi pada empat lelaki yang duduk di depan toko kawasan Kepadangan sekira pukul 02.00 WIB. Melihat polisi datang, salah satu pelaku menaiki sepeda motor melarikan diri ke arah pemukiman warga.
Melihat kondisi yang demikian, dua pelaku lantas mengeluarkan celurit dari balik bajunya dan satu orang lagi mengeluarkan senjata api (senpi) rakitan. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, beberapa petugas lantas mengarahkan tembakan ke udara agar mereka tidak melawan.
Dalam kondisi terdesak, pelaku mencoba mengayunkan celurit dan satu pelaku berusaha mengisi senpi rakitan dengan peluru tajam. "Petugas langsung menembak kaki mereka," ujar Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki SIK, Minggu (14/7/2013).
Tiga tersangka yang kini diamankan di mapolres dengan kondisi luka tembak di betis kiri masing-masing Buarso (40), warga Dusun Krajan, Desa Watu Lumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan; Sunarsin (35), warga Ketundo, Desa Karang Jati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan; dan Asmat (30), warga Dusun Krajan I, Desa Watu Lumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Sementara, satu pelaku yang namanya sudah teridentifikasi berhasil melarikan diri.
Marjuki menjelaskan, tersangka Sunarsin dan Asmat yang tengah membawa celurit beralasan jika dirinya akan ke sawah untuk memanen padi. Namun alasan itu tidak masuk akal karena waktu menginjak pukul 02.00 WIB dan sawah di daerah Tulangan sudah banyak yang di panen.
Sedangkan tersangka Buarso yang memegang senpi rakitan saat ditanya petugas sempat berkelit akan pergi ke Mojokerto. Begitu didesak kenapa berada di tengah bulak bersama dua orang yang akan pergi ke sawah, Buarso tidak bisa menjawab. Karena mereka melawan terpaksa betisnya dilubangi dengan timah panas.
Apakah kawanan ini terkait perampasan motor Yamaha Vixion di Jl Cemengkalang yang salah satu pelakunya ditabrak dari belakang dengan mobil pikap?, Marjuki mengaku masih mengembangkan kasus ini. Buarso diduga sebagai pimpinan kelompok karena memegang senjata api dan dua pelaku lainnya adalah bagian menghadang dan membacok calon korbannya.
Modus yang dilakukan kelompok ini diduga hampir sama dengan perampasan motor Yamaha Vixion milik Thio warga Prigen, Pasuruan beberapa waktu lalu. Korban dihadang, dibacok dan motor dibawa lari. Kelompok ini juga ditengarai sebagai penjahat yang memiliki jaringan antar daerah.
(rsa)