Tagih hutang, Bojil tewas mengenaskan

Jum'at, 12 Juli 2013 - 17:33 WIB
Tagih hutang, Bojil...
Tagih hutang, Bojil tewas mengenaskan
A A A
Sindonews.com - Nahas dialami oleh Iswandi alias Bojil (55), warga Desa Pedamaran 3, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Ia harus meregang nyawa di tangan Santai (30), warga Desa Pedamaran 6, Kecamatan Pedamaran OKI, dengan luka tikam di sekujur tubuhnya.

Bojil, tewas setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hosein (RSMH) Palembang, Jumat (12/7) siang.

Jajaran Polsek Pedamaran dipimpin Kapolsek Pedamaran AKP Usman dan Kanit Reskrim Aiptu Teguh Ferianto langsung melakukan pengejaran pelaku, dan akhirnya berhasil menangkapnya saat sedang ngopi di Desa Burnai Timur, Pedamaran.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah hutang piutang antara korban dengan orang tua pelaku. Dimana ayah pelaku, Kornim, memiliki hutang dengan korban sebesar Rp1 juta, sisa jual beli tanah, tetapi tidak kunjung di bayar oleh ayah pelaku.

Saat akan ditagih, diduga Kornim selalu menghindar. Baru akhirnya sekira pukul 10.00 WIB, korban kembali datangi rumah Kornim untuk menagih hutang tersebut. Namun, Kornim tidak ada di rumah karena sedang berada di kebun. Tetapi di rumah hanya ada pelaku, Santai, anak kornim. Tidak puas karena tidak bertemu dengan Kornim, korban marah-marah dengan pelaku, hingga pelaku akhirnya naik pitam.

Karena sudah emosi akibat makian korban, sambil mencekik leher, ibu pelaku yang tidak ada kaitannya masalah hutang tersebut, ikut emosi dan mengambil sebilah parang di dalam rumah.

Akhirnya dengan membabi buta, Santai langsung mengayunkan parang tersebut ke arah pelaku berkali-kali. Hingga akhirnya korban roboh dengan mengalami luka tikam di sekujur tubuh.

“Setelah melakukan penikaman dan melihat korban sudah tidak berdaya, pelaku langsung kabur. Sementara warga setempat membawa korban ke RSUD Kayuagung. Tetapi karena lukanya sudah parah, pihak RSUD Kayuagung merujuknya ke RSMH Palembang,” kata Kapolsek Pedamaran, AKP Usman.

Tetapi setelah mendapat perawatan di RSMH, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi, karena sudah kehabisan darah akibat banyak luka tikam yang dialaminya.

”Setelah dilakukan pengejaran akhirnya pelaku berhasil kita ringkus di Burnai Timur,” ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres OKI AKP Surachman membenarkan adanya peristiwa pembunuhan itu. ”Pelakunya sempat melarikan diri, pelariannya belum jauh, berhasil diringkus anggota kita, motif pembunuhan itu karena masalah hutang-piutang antara korban dan bapak pelaku,” tambahnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2573 seconds (0.1#10.140)