Tanggul Kali Jantung jebol, warga sempat panik

Tanggul Kali Jantung jebol, warga sempat panik
A
A
A
Sindonews.com - Jebolnya tanggul Kali Jantung yang melintas di Perumahan Taman Manggis Permai, Cilodong, Depok sempat membuat sejumlah warga panik. Pasalnya, air banjir yan datang cukup deras seperti sedang tsunami.
Warga Taman Manggis Permai Blok H Dina (40) mengatakan, tanggul tersebut jebol karena air Kali Jantung meluap. Meluapnya air tersebut karena Kota Depok diguyur hujan lebat dalam beberapa jam.
"Hujan kan dari sore hari. Nah pas pukul 17.00 WIB jebol tuh. Kayak tsunami air bah, suara ambruk jebol tanggulnya membuat kami panik," katanya di lokasi, Jumat (12/7/2013).
Air Kali Jantung masuk perumahan dengan ketinggian yang bervariasi. Di jalan atau wilayah yang dekat dengan kali kedalaman banjir mencapai 1,5 meter, sedangkan rumah yang jauh dari kali hanya 45 cm.
Sekretaris RT 02/29, Edi Djayadi menyatakan bahwa tanggul tersebut dibangun tahun 2000. Agustus tahun lalu juga jebol dan warga membangun tanggul secara swadaya.
"Kami sudah mengajukan proposal ke Pemkot Depok Agustus tahun lalu. Namun pengerjaannya belum dilakukan juga. Karena lama makanya warga swadaya. Tapi jebol lagi," paparnya.
Warga Taman Manggis Permai Blok H Dina (40) mengatakan, tanggul tersebut jebol karena air Kali Jantung meluap. Meluapnya air tersebut karena Kota Depok diguyur hujan lebat dalam beberapa jam.
"Hujan kan dari sore hari. Nah pas pukul 17.00 WIB jebol tuh. Kayak tsunami air bah, suara ambruk jebol tanggulnya membuat kami panik," katanya di lokasi, Jumat (12/7/2013).
Air Kali Jantung masuk perumahan dengan ketinggian yang bervariasi. Di jalan atau wilayah yang dekat dengan kali kedalaman banjir mencapai 1,5 meter, sedangkan rumah yang jauh dari kali hanya 45 cm.
Sekretaris RT 02/29, Edi Djayadi menyatakan bahwa tanggul tersebut dibangun tahun 2000. Agustus tahun lalu juga jebol dan warga membangun tanggul secara swadaya.
"Kami sudah mengajukan proposal ke Pemkot Depok Agustus tahun lalu. Namun pengerjaannya belum dilakukan juga. Karena lama makanya warga swadaya. Tapi jebol lagi," paparnya.
(ysw)