Kakanwil Kemenkum HAM Sumut: suplai listrik LP bermasalah
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum dan HAM Sumatera Utara (Sumut), Budi Sulaksana, memberikan kronologi awal terjadinya kerusuhan di Lembaga Pemsayarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7) kemarin.
Menurutnya, kejadian itu berawal sejak pukul 15.00 WIB. Saat itu listrik di LP Tanjung Gusta mati, sehingga petugas kemudian menggunakan genset. Namun ternyata, suplai arus listrik tidak mencukupi sehingga mengganggu suplai air ke masing-masing blok.
Pada pukul 16.30 WIB, petugas mencoba memasukkan air ke masing-masing blok dan melakukan pendekatan agar para napi bersabar.
“Pada saat itu, arus listrik PLN sempat menyala, namun tidak lama kembali padam,” ucapnya, Jumat (12/7/2013).
Selanjutnya, pada pukul 18.00, para napi dari seluruh blok mulai melakukan provokasi dan tepat saat azan Maghrib, ratusan napi mengamuk dan membakar berbagai benda. Bermula dari pembakaran ban di dalam LP Tanjung Gusta.
Hingga pukul 23.00, sebanyak 19 petugas keamanan LP masih berada di dalam. Namun, Budi Sulaksana membantah anggotanya disandera.
“Upaya polisi juga gagal karena napi melakukan pelemparan,” tukasnya.
Namun, hingga pukul 23.30, petugas gabungan TNI/Polri belum bisa merangsek masuk ke lapas karena kobaran api masih menyala di pintu masuk lapas tersebut.
Menurutnya, kejadian itu berawal sejak pukul 15.00 WIB. Saat itu listrik di LP Tanjung Gusta mati, sehingga petugas kemudian menggunakan genset. Namun ternyata, suplai arus listrik tidak mencukupi sehingga mengganggu suplai air ke masing-masing blok.
Pada pukul 16.30 WIB, petugas mencoba memasukkan air ke masing-masing blok dan melakukan pendekatan agar para napi bersabar.
“Pada saat itu, arus listrik PLN sempat menyala, namun tidak lama kembali padam,” ucapnya, Jumat (12/7/2013).
Selanjutnya, pada pukul 18.00, para napi dari seluruh blok mulai melakukan provokasi dan tepat saat azan Maghrib, ratusan napi mengamuk dan membakar berbagai benda. Bermula dari pembakaran ban di dalam LP Tanjung Gusta.
Hingga pukul 23.00, sebanyak 19 petugas keamanan LP masih berada di dalam. Namun, Budi Sulaksana membantah anggotanya disandera.
“Upaya polisi juga gagal karena napi melakukan pelemparan,” tukasnya.
Namun, hingga pukul 23.30, petugas gabungan TNI/Polri belum bisa merangsek masuk ke lapas karena kobaran api masih menyala di pintu masuk lapas tersebut.
(rsa)