Anak main petasan ditegur, bapak tembak tetangga

Rabu, 10 Juli 2013 - 16:22 WIB
Anak main petasan ditegur,...
Anak main petasan ditegur, bapak tembak tetangga
A A A
Sindonews.com - Hanya gara-gara menegur anak tetangganya yang bermain petasan, Mulyadi (37), malah menjadi bulan bulanan orang tetangganya. Dia dipukuli dengan menggunakna kayu dan batu, serta ditembak dengan senapan angin.

Akibatnya, warga Desa Merbo II, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, itu mengalami luka memar dan baret di bagian tangan kanan. Tangan sebelah kanannya mengalami luka memar dan baret, dan telapak tangan luka bolong karena ditembak.

Tak hanya itu, korban juga mengalami luka baret di bagian tangan kiri, dan sikut luka memar. Serta, luka baret dan memar pada lutut kiri, dan luka lecet pada lutut kanannya.

Kesal dengan apa yang dialaminya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel. Laporan dari korban tercatat dalam laporan Polisi bernomor LPB/425/VII/2013/Sumsel, pada 10 Juli 2013.

Dalam laporannya diceritakan, kejadiannya sekira pukul 02.00 WIB, di rumah korban. Sedangkan pelaku berjumlah enam orang yang tiga diantaranya diketahui bernama Kojek (30) Man (40) dan Robi (18)

Kejadiannya bermula dari terlapor Robi bermain petasan di depan rumah korban. Kemudian korban melarangnya, karena anak korban sedang tidur, sehingga korban menyuruhnya bermain jauh-jauh dari rumah korban.

Tak lama setelah itu, sekira pukul 01.30 WIB, pelaku Robi kembali lagi ke dekat rumah korban bersama adiknya dan juga langsung bermain percon. Mendengar ada suara percon di dekat rumahnya, maka korban berusaha menegurnya.

Begitu korban melihat, ternyata pelaku Robi yang kembali memainkan percon itu, lalu korban menjadi kesal sehingga memarahi pelaku sembari mengejarnya.

"Aku memarahi anak pelaku itu, karena anak aku sedang tidur. Tapi ternyata orang tuanya tidak senang dan malah marah-marah dengan aku," ungkap korban Mulyadi, saat melapor di SKPT Polda Sumsel.

Tak lama usai dirinya mengejar pelaku Robi, pelaku Kojek datang bersama teman-temannnya dan langsung memanggil dirinya. Merasa namanya dipanggil, kemudian dirinya keluar rumah.

"Tapi waktu aku keluar rumah, pelaku Kojek langsung menembak aku dengan senapan angin, tapi aku mengelak. Kemudian mereka mengeroyok aku menggunakan popor senapan angin, kayu dan batu. Aku tidak bisa mengelak lagi, makanya aku mengalami luka memar dan luka lecet. Setelah berunding, aku memutuskan untuk melaporkannya ke polisi," tandasnya.

Bahkan, dia, dan istrinya melihat dipinggang Kojek terdapat senpi rakitan. Namun tidak ditembakan kearahnya. ”Kalau istri saya tidak berteriak minta tolong sekuat tenaga, mungkin saya sudah mati pak dan bisa-bisa kena tembak juga,” pungkasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban. "Laporannya sudah kita terima dan saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut di Bagian Reskrim," ungkap Djarod.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8378 seconds (0.1#10.140)