Beli nasi gemuk, pemuda diancam senpi
A
A
A
Sindonews.com - Alfaresi Marsal (27), warga Jalan PDAM, RT 14 RW 5, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, tidak akan menyangka jika sewaktu hendak membeli nasi gemuk malah diancam orang tidak di kenal dengan menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol.
Tak hanya itu, dalam kejadian yang berlangsung di Jalan Dr M Isa, Simpang Pasar Kuto, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, korban juga mengalami luka lecet di lehernya karena di cekik dan kepalanya di pukul pakai tangan.
Kesal dengan apa yang dialaminya maka korban melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel. Laporan dari korban tercatat dalam laporan polisi bernomor LPB/419/VII/2013/Sumsel.
Dalam laporannya korban menceritakan kejadiannya bermula dari korban yang mengendarai motor di simpang empat Charitas. Lalu korban diklakson-klakson terlapor yang mengendarai mobil Toyota Hiluk silver BG 9372 NC hingga beberapa kali.
Saat itu korban tidak curiga dengan suara klakson mobil itu. Namun, saat korban tiba di lokasi kejadian dimana korban mau membeli nasi gemuk, lalu di panggil terlapor yang masihh berada didalam mobil.
Kemudian terlapor langsung turun dan mengeluarkan senpi jenis pistol dan langsung mengancam akan menembak korban. Tak hanya itu terlapor lalu mencekik korban dan menampar kepala korban yang saat itu masih memakai helm. Akibatnya, korban mengalami luka lecet dilehernya.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban.
"Saat ini laporan dari korban sudah diteruskan ke bagian Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya, Selasa (9/7/2013).
Tak hanya itu, dalam kejadian yang berlangsung di Jalan Dr M Isa, Simpang Pasar Kuto, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, korban juga mengalami luka lecet di lehernya karena di cekik dan kepalanya di pukul pakai tangan.
Kesal dengan apa yang dialaminya maka korban melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel. Laporan dari korban tercatat dalam laporan polisi bernomor LPB/419/VII/2013/Sumsel.
Dalam laporannya korban menceritakan kejadiannya bermula dari korban yang mengendarai motor di simpang empat Charitas. Lalu korban diklakson-klakson terlapor yang mengendarai mobil Toyota Hiluk silver BG 9372 NC hingga beberapa kali.
Saat itu korban tidak curiga dengan suara klakson mobil itu. Namun, saat korban tiba di lokasi kejadian dimana korban mau membeli nasi gemuk, lalu di panggil terlapor yang masihh berada didalam mobil.
Kemudian terlapor langsung turun dan mengeluarkan senpi jenis pistol dan langsung mengancam akan menembak korban. Tak hanya itu terlapor lalu mencekik korban dan menampar kepala korban yang saat itu masih memakai helm. Akibatnya, korban mengalami luka lecet dilehernya.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban.
"Saat ini laporan dari korban sudah diteruskan ke bagian Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya, Selasa (9/7/2013).
(rsa)