Terdampar 4 hari di laut, dua nelayan ditemukan selamat
A
A
A
Sindonews.com - Setelah terkatung-katung di lautan selama dilautan selama empat hari empat malam, dua orang nelayan Darlis (30) dan Acok (25), warga Mandala, Jayapura, Papua, akhirnya ditemukan selamat.
Awalnya dua nelayan ini pada hari Kamis (4/7) subuh hendak mencari ikan di perairan utara Jayapura yang berhadapan langsung dengan laut Pasifik. Namun nahas tanpa diduga perahu nelayan tersebut tiba-tiba mati mesin pada sore hari dalam perjalan sehingga tidak dapat melanjutkan mencari ikan hingga harus bermalam berhari-hari.
Dua hari setelah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga karena tidak ada kabar, maka pihak keluarga melaporkan kerjadian tersebut kepada TIM SAR Kantor SAR Jayapura (BASARNAS).
Dengan adanya laporan tersebut maka Kepala Kantor SAR Jayapura, Suyatno, menginstruksikan kepada Kapten Kapal Ruber Boat (RB) 222 agar menyiapkan kapal dan personel ABK untuk melakukan pencarian.
“Hal ini kita lakukan karena memang seperti kejadian yang sudah sering terjadi sebelumnya bahwa jika cuaca dalam kondisi kurang baik dan korban telah hilang selama beberapa hari maka pencarian di lakukan dengan metode pencarian lebih jauh dan lebih luas,” ungkap Suyatno, Senin (9/7/2013) sore.
Menurutnya, wilayah pencarian dilakukan dari teluk Jayapura hingga Pulau Yamna yang mendekati Kabupaten Sarmi. Namun korban ternyata akhirnya ditemukan di Pulau Tiga.
“Kami berangkat dari pagi hari, tiba-tiba pada saat siang hari mesin motor tempel kami mati dan tidak menyala lagi,” ujar nelayan selamat, Darlis.
Setibanya di Jayapura, tim SAR kemudian langsung menyerahkan korban nelayan yang telah ditemukan tersebut kepada pihak keluarga.
“Syukur alhamdulillah, korban telah ditemukan dengan selamat. Maka dengan ini kami selaku TIM SAR dari Badan SAR Nasional meyerahkan kembali korban yang telah ditemukan dengan selamat ini untuk di bawa pulang ke keluarga masing-masing," ungkap Suyatno.
Awalnya dua nelayan ini pada hari Kamis (4/7) subuh hendak mencari ikan di perairan utara Jayapura yang berhadapan langsung dengan laut Pasifik. Namun nahas tanpa diduga perahu nelayan tersebut tiba-tiba mati mesin pada sore hari dalam perjalan sehingga tidak dapat melanjutkan mencari ikan hingga harus bermalam berhari-hari.
Dua hari setelah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga karena tidak ada kabar, maka pihak keluarga melaporkan kerjadian tersebut kepada TIM SAR Kantor SAR Jayapura (BASARNAS).
Dengan adanya laporan tersebut maka Kepala Kantor SAR Jayapura, Suyatno, menginstruksikan kepada Kapten Kapal Ruber Boat (RB) 222 agar menyiapkan kapal dan personel ABK untuk melakukan pencarian.
“Hal ini kita lakukan karena memang seperti kejadian yang sudah sering terjadi sebelumnya bahwa jika cuaca dalam kondisi kurang baik dan korban telah hilang selama beberapa hari maka pencarian di lakukan dengan metode pencarian lebih jauh dan lebih luas,” ungkap Suyatno, Senin (9/7/2013) sore.
Menurutnya, wilayah pencarian dilakukan dari teluk Jayapura hingga Pulau Yamna yang mendekati Kabupaten Sarmi. Namun korban ternyata akhirnya ditemukan di Pulau Tiga.
“Kami berangkat dari pagi hari, tiba-tiba pada saat siang hari mesin motor tempel kami mati dan tidak menyala lagi,” ujar nelayan selamat, Darlis.
Setibanya di Jayapura, tim SAR kemudian langsung menyerahkan korban nelayan yang telah ditemukan tersebut kepada pihak keluarga.
“Syukur alhamdulillah, korban telah ditemukan dengan selamat. Maka dengan ini kami selaku TIM SAR dari Badan SAR Nasional meyerahkan kembali korban yang telah ditemukan dengan selamat ini untuk di bawa pulang ke keluarga masing-masing," ungkap Suyatno.
(rsa)