PKL raih untung dari penerima BLSM

Senin, 08 Juli 2013 - 20:36 WIB
PKL raih untung dari...
PKL raih untung dari penerima BLSM
A A A
Sindonews.com - Lebih dari sepekan terakhir, antrean warga penerima Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menjadi pemandangan rutin disetiap tempat yang ditentukan sebagai titik penyalurannya di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Saling berdesakan jadi pemandangan lumrah. Namun, ada pula kondisi yang sudah lazim ada. Hanya saja luput dari perhatian, yakni hadirnya para pedagang kaki lima dan pedagang keliling di sekitar lokasi penyaluran dana BLSM.

Para pedagang kaki lima inim, bahkan kadang hadir lebih cepat ke lokasi dari warga penerima BLSM. Hal itu terpaksa mereka lakukan agar bisa lebih dini menata dan menggelar dagangannya di halaman seputar lokasi.

Sejumlah pedagang yang ditemui mengakui, walau mereka bukanlah penerima BLSM, namun turut merasakan berkah sebagai dampak penyaluran dana BLSM.

“Saya datang dari pagi-pagi, Biar bisa atur jualan saya agar gampang dilihat warga yang terima BLSM,” jelas Lurik, pedagang baju anak dan elektronik, kala ditemui di areal kantor Kecamatan Matawai Lapawu, Senin (8/7/2013).

Ditemui terpisah, sebelumnya di depan halaman Kantor Kecamatan Pandawai, Ani dan Sutiyem, pedagang baju dan kain potong serta penjual roti dan penganan menyatakan, omzet mereka cukup meningkat sejak BLSM disalurkan.

“Saya ini sebenarnya jual baju keliling dari kampung ke kampung, tapi sekarang saya keliling hanya dikantor–kantor kecamatan tempat dibagikan BLSM. Lumayan, irit bensin tapi tetap banyak yang belanja,” jelas Ani.

Sutiyem, si penjual roti dan penganan kecul juga mengaku ketiban berkah dari warga miskin penerima BLSM. ”Lumayan untungnya, bisa untuk penuhi kebutuhan harian juga persiapn jelang Lebaran,” timpalnya.

Hadirnya para pedagang itu yang sebagian besar justru berjualan barang–barang yang bukan merupakan kebutuhan mendesak warga, seperti jualan alat elektronik, tas jinjing hingga aneka penganan, tentunya menjadi semacam ujian bagi warga miskin penerima BLSM, ujian yang mempertentangkan antara kebutuhan mendesak atau hanya keinginan semata.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6535 seconds (0.1#10.140)