Pulang meliput, motor wartawan RRI dirampas
A
A
A
Sindonews.com – Aprida Damanik (50), wartawan senior Radio Republik Indonesia (RRI) mengalami aksi perampasan sepeda motor usai meliput acara yang diselenggarakan oleh PT KAI Daop II Bandung. Peristiwa itu terjadi, dinihari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Aprida menuturkan, saat pulang dari kegiatan meliput dirinya menggunakan motor jenis Honda Supra D 4048 CM.
“Saya pulang lewat jalan pintas di Jalan Sekejati. Karena sepi saya ikutin mobil yang ada didepan saya. Tapi mobil itu kenceng dan saya ketinggalan,” tuturnya kepada watawan, Sabtu (6/7/2013).
Tanpa diduga, ada dua orang berboncengan motor memepetnya. Salah seorang dari mereka mendorong Aprida hingga terjatuh.
Awalnya, kedua pelaku berpura-pura bersimpatik dan hendak menolong.
Namun, kemudian tanpa basa-basi mereka langsung mengambil motor milik Aprida dan langsung melarikan diri.
“Akibatnya tangan saya luka. Saya langsung ke RS Al Islam dan mendapat empat jahitan dibagian kelingking kiri,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, Aprida pun telah melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas Polsekta Kiaracondong.
Terpisah, Kapolresekta Kiaracondong Kompol Sarche Cristiaty mengaku jika anggotanya tengah melakukan pencarian terhadap para pelaku.
“Korban sudah dimintai keterangannya. Semoga pelaku bisa cepat kami tangkap, karena tim sudah mulai bergerak sejak adanya laporan itu,” jelasnya.
Pihaknya memastikan, kejadian yang menimpa Aprida bukanlah ulah geng motor melainkan aksi kriminal murni. “Minta doanya semoga pelaku cepat tertangkap,” tutupnya.
Aprida menuturkan, saat pulang dari kegiatan meliput dirinya menggunakan motor jenis Honda Supra D 4048 CM.
“Saya pulang lewat jalan pintas di Jalan Sekejati. Karena sepi saya ikutin mobil yang ada didepan saya. Tapi mobil itu kenceng dan saya ketinggalan,” tuturnya kepada watawan, Sabtu (6/7/2013).
Tanpa diduga, ada dua orang berboncengan motor memepetnya. Salah seorang dari mereka mendorong Aprida hingga terjatuh.
Awalnya, kedua pelaku berpura-pura bersimpatik dan hendak menolong.
Namun, kemudian tanpa basa-basi mereka langsung mengambil motor milik Aprida dan langsung melarikan diri.
“Akibatnya tangan saya luka. Saya langsung ke RS Al Islam dan mendapat empat jahitan dibagian kelingking kiri,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, Aprida pun telah melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas Polsekta Kiaracondong.
Terpisah, Kapolresekta Kiaracondong Kompol Sarche Cristiaty mengaku jika anggotanya tengah melakukan pencarian terhadap para pelaku.
“Korban sudah dimintai keterangannya. Semoga pelaku bisa cepat kami tangkap, karena tim sudah mulai bergerak sejak adanya laporan itu,” jelasnya.
Pihaknya memastikan, kejadian yang menimpa Aprida bukanlah ulah geng motor melainkan aksi kriminal murni. “Minta doanya semoga pelaku cepat tertangkap,” tutupnya.
(lns)