Sekda Papua Barat pukul pegawai Wings Air
A
A
A
Sindonews.com – Pejabat sementara (Pjs) Sekda Papua Barat Ishak Laurens Hallatu, sekitar pukul 05.18 WIT, memukul Eka Hendrawan, pegawai maskapai penerbangan Wings Air, di atas pesawat.
Pemukulan itu, dilakukan dua kali saat pesawat hendak bertolak dari Manokwari menuju Ambon, Maluku. Akibatnya, Eka Hendrawan mengalami luka sobek di bibir bagian bawah.
Menurut Eka, kejadian tersebut berawal saat dirinya diminta pramugari, terkait adanya komplain dari seorang penumpang soal tempat duduk. Dia malah dimarahi, saat akan mengatur tempat duduk penumpang yang ternyata merupakan PJS Sekda Papua Barat Ishak Hallatu.
“Saat saya menyarankan untuk duduk di kursi nomor 13, dia (Sekda) malah memukul saya,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (5/7/2013).
Tidak sampai disitu, Eka mengingatkan sekda agar dapat kembali duduk. Tetapi, imbauan itu malah dibalas dengan pukulan untuk yang kedua kalinya dengan alasan sekda merasa didorong. Padahal, saat dipukul kedua kalinya, dia terpental ke bagian belakang mengenai pramugari dan enginering.
Yang lebih mengejutkan Eka, pelaku mengharuskan dirinya minta maaf karena telah mendorongnya di atas pesawat. Akibat keributan itu, Sekda Papua Barat, turun dari pesawat dan membatalkan penerbangannya ke Jakarta.
Eka Hendrawan kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Bandara Rendani Manokwari, usai melakukan visum di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAU) Sanggeng, Manokwari.
Meski masih trauma, korban masih tetap melanjutkan pekerjaannya di kantor Wings Air, di Bsementara Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, yang berusaha dihubungi di kantor Gubernur Provinsi Papua Barat/ruangan kantornya tertutup rapat.
Pemukulan itu, dilakukan dua kali saat pesawat hendak bertolak dari Manokwari menuju Ambon, Maluku. Akibatnya, Eka Hendrawan mengalami luka sobek di bibir bagian bawah.
Menurut Eka, kejadian tersebut berawal saat dirinya diminta pramugari, terkait adanya komplain dari seorang penumpang soal tempat duduk. Dia malah dimarahi, saat akan mengatur tempat duduk penumpang yang ternyata merupakan PJS Sekda Papua Barat Ishak Hallatu.
“Saat saya menyarankan untuk duduk di kursi nomor 13, dia (Sekda) malah memukul saya,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (5/7/2013).
Tidak sampai disitu, Eka mengingatkan sekda agar dapat kembali duduk. Tetapi, imbauan itu malah dibalas dengan pukulan untuk yang kedua kalinya dengan alasan sekda merasa didorong. Padahal, saat dipukul kedua kalinya, dia terpental ke bagian belakang mengenai pramugari dan enginering.
Yang lebih mengejutkan Eka, pelaku mengharuskan dirinya minta maaf karena telah mendorongnya di atas pesawat. Akibat keributan itu, Sekda Papua Barat, turun dari pesawat dan membatalkan penerbangannya ke Jakarta.
Eka Hendrawan kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Bandara Rendani Manokwari, usai melakukan visum di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAU) Sanggeng, Manokwari.
Meski masih trauma, korban masih tetap melanjutkan pekerjaannya di kantor Wings Air, di Bsementara Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, yang berusaha dihubungi di kantor Gubernur Provinsi Papua Barat/ruangan kantornya tertutup rapat.
(san)