TNI AU gagal potret kerusakan gempa Aceh

Kamis, 04 Juli 2013 - 17:13 WIB
TNI AU gagal potret kerusakan gempa Aceh
TNI AU gagal potret kerusakan gempa Aceh
A A A
Sindonews.com - TNI Angkatan Udara gagal melakukan pemetaan melalui udara terhadap kerusakan akibat gempa 6,2 skala richter di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, karena cuaca buruk. Mereka sudah memutar-mutar di udara selama dua jam dengan pesawat jenis CN 235, tapi tak bisa melakukan pemotretan.

“Untuk sementara belum ada hasilnya, karena terkendala cuaca buruk,” kata Kapten pilot pesawat CN 235 milik Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Mayor Penerbangan Yoyon Kuscahyono, Kamis (4/7/2013).

Yoyon mengaku, menerbangkan pesawatnya setinggi 11.500 meter di atas permukaan laut, yang merupakan prosedur terbang di atas daratan tinggi, seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah. Namun, hujan dan kabut tebal yang melanda, membuat pihaknya sulit melihat daratan dari udara.

“Selama tidak kelihatan tanah, kita tidak bisa turun. Akhirnya untuk sekarang kita tidak bisa ambil gambar,” terangnya.

Pihaknya akan mencoba lagi besok pagi. Bila cuaca memungkinkan, pihaknya langsung melakukan perekaman gambar dari udara untuk mengetahui kawasan-kawasan terparah yang diguncang gempa, khususnya titik-titik kerusakan infrastruktur, dan kawasan terdekat untuk menyelamatkan diri dan evakuasi korban. “Kalau cuaca bagus satu hari cukup,” sebut Yoyon.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Penerbangan Wisnu Murendro menambahkan, hasil dari pemetaan wilayah bencana gempa yang telah dilakukan pihaknya ini, akan diserahkan kepada pemerintah untuk memudahkan penanganan paskagempa.

“Dari hasil ini, nanti kita bantu mendorong pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk penanganan,” katanya.

Pemetaan melalui udara ini dialakukan, karena kondisi Bener Meriah dan Aceh Tengah yang letaknya di lembah gunung, sulit diakses semua lokasi melalui darat. Terlebih, sehabis dilanda gempa, longsor terjadi disejumlah titik.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.3005 seconds (0.1#10.140)
pixels