RAPI dirikan repiter darurat di Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh, membangun repiter darurat disejumlah kecamatan, di Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Hal tersebut dilakukan untuk membackup fasilitas komunikasi yang terganggu akibat gempa 5,2 skala richter, tiga hari lalu.
Humas RAPI Kota Banda Aceh Erwinsyah mengatakan, untuk membantu upaya tanggap darurat di Bener Meriah, dan Aceh Tengah, pihaknya juga mengirim sejumlah relawan komunikasi bencana. Selain itu, juga membawa fasilitas komunikasi alternatif.
“Kami mengirim 20 personel relawan komunikasi ke dua kabupaten. Nanti disebar ke sejumlah titik lokasi bencana,” ujar Erwinsyah, kepada wartawan, Kamis (4/7/2013).
Menurutnya, RAPI Kota Banda Aceh akan mendirikan posko komunikasi induk di Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Informasi dari lapangan terkait proses pencarian orang dan evakuasi akan disuplai pada seluruh organisasi dan institusi yang terlibat dalam tanggap darurat.
Terkait belum normalnya arus listrik yang disuplai PLN, RAPI Kota Banda Aceh membangun repiter dengan mengandalkan matahari. “Kita bangun repiter darurat dengan basis energi matahari atau solarsel,” kata Erwinsyah.
Posko komunikasi didirikan hingga proses tanggap darurat selesai. Menurut Erwinsyah, dengan ada repiter darurat, komunikasi proses pencarian orang, dan evakuasi serta penyaluran bantuan, dapat lebih maksimal.
“Repiter dibangun di daerah yang sulit terjangkau menggunakan handphone, sehingga kebutuhan, dan informasi apapun cepat sampai keinstitusi berwenang,” jelas Erwin.
Humas RAPI Kota Banda Aceh Erwinsyah mengatakan, untuk membantu upaya tanggap darurat di Bener Meriah, dan Aceh Tengah, pihaknya juga mengirim sejumlah relawan komunikasi bencana. Selain itu, juga membawa fasilitas komunikasi alternatif.
“Kami mengirim 20 personel relawan komunikasi ke dua kabupaten. Nanti disebar ke sejumlah titik lokasi bencana,” ujar Erwinsyah, kepada wartawan, Kamis (4/7/2013).
Menurutnya, RAPI Kota Banda Aceh akan mendirikan posko komunikasi induk di Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Informasi dari lapangan terkait proses pencarian orang dan evakuasi akan disuplai pada seluruh organisasi dan institusi yang terlibat dalam tanggap darurat.
Terkait belum normalnya arus listrik yang disuplai PLN, RAPI Kota Banda Aceh membangun repiter dengan mengandalkan matahari. “Kita bangun repiter darurat dengan basis energi matahari atau solarsel,” kata Erwinsyah.
Posko komunikasi didirikan hingga proses tanggap darurat selesai. Menurut Erwinsyah, dengan ada repiter darurat, komunikasi proses pencarian orang, dan evakuasi serta penyaluran bantuan, dapat lebih maksimal.
“Repiter dibangun di daerah yang sulit terjangkau menggunakan handphone, sehingga kebutuhan, dan informasi apapun cepat sampai keinstitusi berwenang,” jelas Erwin.
(san)