6 mahasiswa UNS Solo ciptakan Harley elektrik
A
A
A
Sindonews.com - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menciptakan motor Harley elektrik yang ramah lingkungan. Inovasi ini, diciptakan sebagai alternatif penggunakan BBM, karena menggunakan tenaga elektrik yang bersumber dari accu.
Kendaraan ramah lingkungan, tidak berisik dan tanpa BBM, ini merupakan ciptaan mahasiswa D3 Teknik Mesin UNS Solo. Motor Harley bertenaga listrik, ini memiliki kapasitas mesin tujuh horse power (hp), atau setara dengan 5.000 watt yang ditopang dengan empat accu mobil, sebagai sumber tenaga.
Motor listrik ciptaan enam mahasiswa yang menamakan diri Tim Harlem, ini mempu melaju dengan kecepatan 80 kilometer perjam. Mereka terdiri dari Roni Wahyu Saputro, Endra Dwi Purnomo, Dwi Rahmad, Wahyu Andre Nur Cholis, Teguh Widiyanto, dan Nursila Aminuddin.
Jika diperhatikan, motor ini sepintas tidak ada yang berbeda seperti motor rakitan pada umumnya. Namun, jika dilihat lebih teliti, motor ini tanpa knalpot, bebas polusi udara, dan suara.
Namun, jangan lupa sebelum mengendarai motor kebangaan mahasiswa ini, harus mengisi accu terlebih dahulu dengan lama pengisian enam hingga tujuh jam yang kemudian tersimpan dalam empat accu kering. Masing-masing accu, memiliki kapasitas 65 ampere, dan menghasilkan listrik sebesar 12 volt.
Motor ini juga dilengkapi dengan syarat kelengapan sepeda motor di jalan raya seperti motor lainnya. Diantaranya klakson, lampu send, lampu utama hingga lampu rem.
Pembuatan motor Harley elektric, ini memakan waktu empat bulan. Hampir semua komponen menggunakan bahan dari dalam negeri, kecuali untuk motor yang masih menggunakan motor buatan cina seharga Rp13,5 juta, dan total hingga perakitan ini selesai mengkabiskan dana Rp29 juta.
Salah satu pencipta motor Harley elektrik Rony Wahyu Saputro mengatakan, motor berbobot 110 kilogram, itu dirancang untuk single seat atau tempat duduk tunggal.
"Motor dilengkapi dengan teknologi kontrol daya baterai yang mampu menyesuaikan kecepatan dengan daya yang dimilikinya. Kapasitas motor listrik, ini setara dengan 115 cc untuk ukuran motor berbahan bakar premium," ujar Rony, kepada wartawan, kemarin.
Sementara itu, menurut Sukmaji Indro Cahyono, dosen pembimbing para mahasiswa, motor elektrik ini dpaat dijadikan alternatif kendaraan non BBM yang ramah lingkungan.
"Kami berharap motor listrik buatan enam mahasiswa ini nantinya akan bisa diterima masyarakat sebagai motor karya anak bangsa yang ramah lingkungan," pungkas Sukmaji.
Kendaraan ramah lingkungan, tidak berisik dan tanpa BBM, ini merupakan ciptaan mahasiswa D3 Teknik Mesin UNS Solo. Motor Harley bertenaga listrik, ini memiliki kapasitas mesin tujuh horse power (hp), atau setara dengan 5.000 watt yang ditopang dengan empat accu mobil, sebagai sumber tenaga.
Motor listrik ciptaan enam mahasiswa yang menamakan diri Tim Harlem, ini mempu melaju dengan kecepatan 80 kilometer perjam. Mereka terdiri dari Roni Wahyu Saputro, Endra Dwi Purnomo, Dwi Rahmad, Wahyu Andre Nur Cholis, Teguh Widiyanto, dan Nursila Aminuddin.
Jika diperhatikan, motor ini sepintas tidak ada yang berbeda seperti motor rakitan pada umumnya. Namun, jika dilihat lebih teliti, motor ini tanpa knalpot, bebas polusi udara, dan suara.
Namun, jangan lupa sebelum mengendarai motor kebangaan mahasiswa ini, harus mengisi accu terlebih dahulu dengan lama pengisian enam hingga tujuh jam yang kemudian tersimpan dalam empat accu kering. Masing-masing accu, memiliki kapasitas 65 ampere, dan menghasilkan listrik sebesar 12 volt.
Motor ini juga dilengkapi dengan syarat kelengapan sepeda motor di jalan raya seperti motor lainnya. Diantaranya klakson, lampu send, lampu utama hingga lampu rem.
Pembuatan motor Harley elektric, ini memakan waktu empat bulan. Hampir semua komponen menggunakan bahan dari dalam negeri, kecuali untuk motor yang masih menggunakan motor buatan cina seharga Rp13,5 juta, dan total hingga perakitan ini selesai mengkabiskan dana Rp29 juta.
Salah satu pencipta motor Harley elektrik Rony Wahyu Saputro mengatakan, motor berbobot 110 kilogram, itu dirancang untuk single seat atau tempat duduk tunggal.
"Motor dilengkapi dengan teknologi kontrol daya baterai yang mampu menyesuaikan kecepatan dengan daya yang dimilikinya. Kapasitas motor listrik, ini setara dengan 115 cc untuk ukuran motor berbahan bakar premium," ujar Rony, kepada wartawan, kemarin.
Sementara itu, menurut Sukmaji Indro Cahyono, dosen pembimbing para mahasiswa, motor elektrik ini dpaat dijadikan alternatif kendaraan non BBM yang ramah lingkungan.
"Kami berharap motor listrik buatan enam mahasiswa ini nantinya akan bisa diterima masyarakat sebagai motor karya anak bangsa yang ramah lingkungan," pungkas Sukmaji.
(san)