Pencarian korban gempa di masjid dihentikan sementara
A
A
A
Sindonews.com - Proses pencarian dan evakuasi korban gempa susulan berkekuatan 5,5 Skala Richter di Bener Meriah tepatnya di Masjid Babussalihin, Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah dihentikan sementara.
Pasalnya setelah melakukan pencarian dengan menggunakan life detector, tidak ditemukan tanda korban hidup.
“Kami sudah melakukan operasi pencarian di reruntuhan,” jelas Kepala Search and Rescue (SAR) Banda Aceh Setiawan Gerda Yustitia, yang berada di Bener Meriah, Rabu (3/7/2013).
Selain itu, jumlah korban yang dinyatakan tertimbun juga masih simpang siur. Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah Subhan Sahara, menyatakan ada 14 anak mengaji saat gempa susulan Selasa (2/7) malam, mereka terjebak dalam reruntuhan.
“Saya berharap mereka bisa ditemukan hidup, tapi kemungkinannya sangat kecil,” kata Subhan pada wartawan.
Namun hingga sore ini, menurut Setiawan pihaknya belum mengantongi jumlah korban pasti dalam reruntuhan masjid. “Soalnya kami tanya keluarga dan warga sekitar tidak ada yang mengaku kehilangan di masjid,” paparnya.
Pasalnya setelah melakukan pencarian dengan menggunakan life detector, tidak ditemukan tanda korban hidup.
“Kami sudah melakukan operasi pencarian di reruntuhan,” jelas Kepala Search and Rescue (SAR) Banda Aceh Setiawan Gerda Yustitia, yang berada di Bener Meriah, Rabu (3/7/2013).
Selain itu, jumlah korban yang dinyatakan tertimbun juga masih simpang siur. Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah Subhan Sahara, menyatakan ada 14 anak mengaji saat gempa susulan Selasa (2/7) malam, mereka terjebak dalam reruntuhan.
“Saya berharap mereka bisa ditemukan hidup, tapi kemungkinannya sangat kecil,” kata Subhan pada wartawan.
Namun hingga sore ini, menurut Setiawan pihaknya belum mengantongi jumlah korban pasti dalam reruntuhan masjid. “Soalnya kami tanya keluarga dan warga sekitar tidak ada yang mengaku kehilangan di masjid,” paparnya.
(rsa)