Kader PKB ikut bersaing lewat PDIP
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang, Achmad Labib ikut bersaing merebut rekomendasi DPP PDIP sebagai calon Wakil Bupati Magelang.
Hal tersebut karena partai berlambang kepala banteng moncong putih ini merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon tanpa koalisi.
PDIP berhasil meraih 12 kursi di DPRD Kabupaten pada pemilu 2009 silam.
Perolehan kursi tersebut sudah melebihi batas minimal sebagai pertai pengusung calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2013.
“Saya melihat PDIP satu-satunya partai yang langsung bisa mencalonkan bupati dan wakil bupatinya, tanpa koalisi. Hal ini yang melatarbelakangi saya untuk ikut penjaringan di PDIP,” kata Achmad Labib, kemarin.
Pria yang saat ini menjadi anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jateng mengaku keterlibatannya dalam proses Pilkada Kabupaten Magelang dilatarbelakangi oleh permintaan masyarakat, terutama jamaah pengajian.
"Tiap ada pengajian yang saya hadiri, masyarakat selalu memberikan dorongan supaya saya maju ikut Pilkada. Keyakinan saya bertambah saat sejumlah kiai kampung juga ikut mendorong," lanjutnya.
Selain itu, dia mengaku sudah meminta restu ibunya melalui Kiai Said, kakak kandungnya.
"Makanya kemudian saya ikut penjaringan di PDIP,” tutur pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang.
Labib yang merupakan kader partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maupun Nahdlatul Ulama (NU) berharap bisa membangun Kabupaten Magelang bersama PDIP.
“Kabupaten Magelang cukup unik. Nasionalisnya banyak. Tetapi kaum religiusnya juga tidak kalah banyak. Makanya, perlu tokoh yang merupakan perpaduan dua kutub ini untuk memimpin Magelang,” tegas Labib yang pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Magelang periode 2004-2009.
Selain Labib, kader PKB lain juga telah mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati lewat PDIP yakni Zaenal Arifin, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Magelang.
Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang M Achadi mengemukakan, pihaknya akan segera melaksanakan Rapat Pleno DPC guna membahas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Hasil rapat akan dimintakan rekomendasi ke DPP PKB melalui DPW PKB Jateng.
“Rencananya, Rapat Pleno DPC tetap akan melibatkan para kiai dan alim ulama agar memberikan masukan soal nama-nama yang akan dicalonkan,” jelasnya.
Ditegaskan pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang ini bahwa partainya tidak akan jalan sendiri dalam proses demokrasi berupa Pilkada. Mereka akan tetap melibatkan dan bekerja sama dengan partai-partai lain.
Sementara itu, sesuai jadwal, DPC PDIP Kabupaten Magelang akan segera melaksanakan Rapat Pleno guna mengusulkan nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diajukan ke DPP PDIP guna mendapat rekomendasi.
“Idealnya semua nama, baik yang sudah mendaftar maupun yang diusulkan oleh PAC bisa diajukan untuk mendapat rekomendasi,” ujar Wakil Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Magelang, Eko Susilo.
Hal tersebut karena partai berlambang kepala banteng moncong putih ini merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon tanpa koalisi.
PDIP berhasil meraih 12 kursi di DPRD Kabupaten pada pemilu 2009 silam.
Perolehan kursi tersebut sudah melebihi batas minimal sebagai pertai pengusung calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2013.
“Saya melihat PDIP satu-satunya partai yang langsung bisa mencalonkan bupati dan wakil bupatinya, tanpa koalisi. Hal ini yang melatarbelakangi saya untuk ikut penjaringan di PDIP,” kata Achmad Labib, kemarin.
Pria yang saat ini menjadi anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jateng mengaku keterlibatannya dalam proses Pilkada Kabupaten Magelang dilatarbelakangi oleh permintaan masyarakat, terutama jamaah pengajian.
"Tiap ada pengajian yang saya hadiri, masyarakat selalu memberikan dorongan supaya saya maju ikut Pilkada. Keyakinan saya bertambah saat sejumlah kiai kampung juga ikut mendorong," lanjutnya.
Selain itu, dia mengaku sudah meminta restu ibunya melalui Kiai Said, kakak kandungnya.
"Makanya kemudian saya ikut penjaringan di PDIP,” tutur pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang.
Labib yang merupakan kader partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maupun Nahdlatul Ulama (NU) berharap bisa membangun Kabupaten Magelang bersama PDIP.
“Kabupaten Magelang cukup unik. Nasionalisnya banyak. Tetapi kaum religiusnya juga tidak kalah banyak. Makanya, perlu tokoh yang merupakan perpaduan dua kutub ini untuk memimpin Magelang,” tegas Labib yang pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Magelang periode 2004-2009.
Selain Labib, kader PKB lain juga telah mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati lewat PDIP yakni Zaenal Arifin, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Magelang.
Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang M Achadi mengemukakan, pihaknya akan segera melaksanakan Rapat Pleno DPC guna membahas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Hasil rapat akan dimintakan rekomendasi ke DPP PKB melalui DPW PKB Jateng.
“Rencananya, Rapat Pleno DPC tetap akan melibatkan para kiai dan alim ulama agar memberikan masukan soal nama-nama yang akan dicalonkan,” jelasnya.
Ditegaskan pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang ini bahwa partainya tidak akan jalan sendiri dalam proses demokrasi berupa Pilkada. Mereka akan tetap melibatkan dan bekerja sama dengan partai-partai lain.
Sementara itu, sesuai jadwal, DPC PDIP Kabupaten Magelang akan segera melaksanakan Rapat Pleno guna mengusulkan nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diajukan ke DPP PDIP guna mendapat rekomendasi.
“Idealnya semua nama, baik yang sudah mendaftar maupun yang diusulkan oleh PAC bisa diajukan untuk mendapat rekomendasi,” ujar Wakil Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Magelang, Eko Susilo.
(lns)