Tak puas hasil Pilkades, warga rusak balai desa
A
A
A
Sindonews.com - Tak puas dengan hasil perhitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), ratusan warga di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Senin (1/7/2013) sore, merusak sebuah kantor desa. Aksi itu dilakukan menyusul kecurigaan warga yang menilai ada unsur kecurangan dalam Pilkades tersebut.
Menurut seorang warga, penyelenggaraan pilkades mengandung unsur kecurangan karena memperbolehkan warga
yang telah pindah keluar kota untuk menggunakan hak pilih di desa tersebut.
"Ya warga protes, kok ada warga yang sudah pindah masih bisa memberikan hak suara," jelas seorang warga, Paryanto.
Atas kondisi tersebut, warga pun meminta agar segera digelar Pilkades ulang.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Banjarnegara, Sutejo, menyerahkan sepenuhnya melalui jalur hukum. Namun, Kades terpilih rencananya akan tetap akan di lantik karena tahapan Pilkades telah sesuai dengan peraturan daerah.
"Karena proses sudah sesuai dengan perda. Kades tetap kita lantik. Tapi masalah aduan warga biar penegak hukum yang menyelasikan," jelas Sutejo.
Aksi ratusan warga ini mendapatkan kawalan ketat dari anggota polres dan pasukan Kodim Banjarnegara. Aksi berakhir setelah perwakilan massa diterima bupati dan melakukan dialog.
Menurut seorang warga, penyelenggaraan pilkades mengandung unsur kecurangan karena memperbolehkan warga
yang telah pindah keluar kota untuk menggunakan hak pilih di desa tersebut.
"Ya warga protes, kok ada warga yang sudah pindah masih bisa memberikan hak suara," jelas seorang warga, Paryanto.
Atas kondisi tersebut, warga pun meminta agar segera digelar Pilkades ulang.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Banjarnegara, Sutejo, menyerahkan sepenuhnya melalui jalur hukum. Namun, Kades terpilih rencananya akan tetap akan di lantik karena tahapan Pilkades telah sesuai dengan peraturan daerah.
"Karena proses sudah sesuai dengan perda. Kades tetap kita lantik. Tapi masalah aduan warga biar penegak hukum yang menyelasikan," jelas Sutejo.
Aksi ratusan warga ini mendapatkan kawalan ketat dari anggota polres dan pasukan Kodim Banjarnegara. Aksi berakhir setelah perwakilan massa diterima bupati dan melakukan dialog.
(rsa)