Kronologi bentrokan dua pendukung di Pilgub Malut
A
A
A
Sindonews.com - Pendukung pasangan cagub/cawagub nomor urut empat, Syamsir Andili - Benny Laos (Sabel) dan pendukung pasangan nomor urut lima, Abdul Gani Kasuba – Nasir Taib (AGK - Mantap) terlibat bentrokan di TPS 2, BTN, Kelurahan Salahudin, Kota Ternate Tengah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bentrokan tersebut bermula saat sejumlah pendukung AGK - Mantap, mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mereka meminta kepada petugas TPS untuk diberikan kartu pemilih. Padahal, mereka tidak terdaftar dalam pemilih di TPS 2 BTN, Kelurahan Salahudin.
Ratusan orang pendukung pasangan nomor urut empat, Sabel, yang berada di lokasi kejadian langsung mengamuk dan mengejar pendukung AKG - Mantap, sehingga terlibat saling pukul tak terelakkan.
"Kami datang ke sini hanya untuk melihat daftar pemilih tetap, dan bukan buat onar," jelas seorang pendukung AGK - Mantap, Didi Saleh, sembari digiring aparat kepolisian untuk diamankan, Senin (1/7/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, tiga orang pendukung AGK - Mantap babak belur dianiaya. Puluhan personel polisi yang berada di lokasi kejadian juga nampak kewalahan melerai bentrokan kedua kelompok tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bentrokan tersebut bermula saat sejumlah pendukung AGK - Mantap, mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mereka meminta kepada petugas TPS untuk diberikan kartu pemilih. Padahal, mereka tidak terdaftar dalam pemilih di TPS 2 BTN, Kelurahan Salahudin.
Ratusan orang pendukung pasangan nomor urut empat, Sabel, yang berada di lokasi kejadian langsung mengamuk dan mengejar pendukung AKG - Mantap, sehingga terlibat saling pukul tak terelakkan.
"Kami datang ke sini hanya untuk melihat daftar pemilih tetap, dan bukan buat onar," jelas seorang pendukung AGK - Mantap, Didi Saleh, sembari digiring aparat kepolisian untuk diamankan, Senin (1/7/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, tiga orang pendukung AGK - Mantap babak belur dianiaya. Puluhan personel polisi yang berada di lokasi kejadian juga nampak kewalahan melerai bentrokan kedua kelompok tersebut.
(rsa)