Izin pergi ke sawah, Ramli membusuk di sungai
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok mayat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ditemukan membusuk di pinggir sungai. Mayat tersebut, ditemukan oleh empat orang anak yang hendak mancing dan mandi di sungai. Saat ditemukan, mayat yang sudah dalam kondisi membengkak, dan kulit terkelupas, mengeluarkan aroma tak sedap.
Dari hasil pemeriksaan, dugaan sementara korban tewas tenggelam. Mayat yang diketahui bernama Pabi, ini ditemukan oleh empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, masing-masing Ardi, Hasbi, Risman, dan Fandi.
Karena takut, keempat anak inipun langsung melaporkan temuannya pada warga setempat. Korban yang merupakan warga lingkungan Tabu, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, itu ditemukan dengan posisi tengkurap, dan wajahnya sulit dikenali.
"Saat itu, saya bersama tiga orang teman saya hendak mancing dan mandi-mandi. Tiba-tiba, saya melihat sesosok mayat di sungai, dan kami akhirnya mengurungkan niat untuk mancing dan mandi. Saya langsung lari memanggil warga sekitar, karena takut," ujar Ardi, salah seorang saksi kepada wartawan, kemarin.
Polisi yang mendapat laporan, langsung datang ke tempat kejadian perkara, dan melakukan identifikasi. Kemudian, mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone untuk divisum.
Karena sulitnya medan, proses evakuasi korban berjalan satu jam. Mayat dievakuasi dengan digotong oleh keluarga korban, dan warga setempat dengan melewati sungai. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga polisi yang melakukan pemeriksaan, sementara menduga bahwa korban tewas tenggelam.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Bone IPDA Aris Supu mengatakan, bahwa pihaknya untuk sementara menduga korban tewas tenggelam. Namun untuk mengetahui penyebab pastinya korban meninggal, pihaknya masih melakukan penyelidikan, dan menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.
Sementara itu, Ramli, anak korban yang datang di TKP mengatakan, bahwa keluarganya sudah melakukan pencarian kemana-mana. Setelah bapaknya meninggalkan rumah, sejak tiga hari yang lalu, yaitu pada hari Jumat.
Menurut Ramli, bapaknya yang memiliki sedikit kelainan jiwa ini, izin pada keluarga untuk pergi ke sawah dan tidak kembali hingga ditemukan tewas membusuk di pinggir sungai.
Dari hasil pemeriksaan, dugaan sementara korban tewas tenggelam. Mayat yang diketahui bernama Pabi, ini ditemukan oleh empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, masing-masing Ardi, Hasbi, Risman, dan Fandi.
Karena takut, keempat anak inipun langsung melaporkan temuannya pada warga setempat. Korban yang merupakan warga lingkungan Tabu, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, itu ditemukan dengan posisi tengkurap, dan wajahnya sulit dikenali.
"Saat itu, saya bersama tiga orang teman saya hendak mancing dan mandi-mandi. Tiba-tiba, saya melihat sesosok mayat di sungai, dan kami akhirnya mengurungkan niat untuk mancing dan mandi. Saya langsung lari memanggil warga sekitar, karena takut," ujar Ardi, salah seorang saksi kepada wartawan, kemarin.
Polisi yang mendapat laporan, langsung datang ke tempat kejadian perkara, dan melakukan identifikasi. Kemudian, mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone untuk divisum.
Karena sulitnya medan, proses evakuasi korban berjalan satu jam. Mayat dievakuasi dengan digotong oleh keluarga korban, dan warga setempat dengan melewati sungai. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga polisi yang melakukan pemeriksaan, sementara menduga bahwa korban tewas tenggelam.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Bone IPDA Aris Supu mengatakan, bahwa pihaknya untuk sementara menduga korban tewas tenggelam. Namun untuk mengetahui penyebab pastinya korban meninggal, pihaknya masih melakukan penyelidikan, dan menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.
Sementara itu, Ramli, anak korban yang datang di TKP mengatakan, bahwa keluarganya sudah melakukan pencarian kemana-mana. Setelah bapaknya meninggalkan rumah, sejak tiga hari yang lalu, yaitu pada hari Jumat.
Menurut Ramli, bapaknya yang memiliki sedikit kelainan jiwa ini, izin pada keluarga untuk pergi ke sawah dan tidak kembali hingga ditemukan tewas membusuk di pinggir sungai.
(san)