Dua penyair ternama tampil di MIWF Makassar

Jum'at, 28 Juni 2013 - 07:24 WIB
Dua penyair ternama tampil di MIWF Makassar
Dua penyair ternama tampil di MIWF Makassar
A A A
Sindonews.com - Dua penyair ternama Sapardi Djoko Damano dan Joko Pinurbo membacakan puisi-puisi karyanya di ajang Makassar Internasional Writers Festival (MIWF) di Benteng Roterdam, Kamis (27/6/2013) malam.

Namun Sapardi hanya tampil di panggung dan menyerahkan puisinya kepada Muhari Wahyu Nurba untuk dibacakan.

”Sebenarnya saya tidak bisa baca puisi. Saya hanya bisa menulis puisi, sehingga cukup diwakili saja,” ungkap Sapardi yang disambut tepuk tangan ratusan penontong yang menghadiri acara tersebut.

Salah satu puisi yang ditulis tahun 2006 silam, dan diterbitkan di salah satu Koran nasional, yakni tentang Mahasiswa yang mati. Puisi tersebut juga sempat dibacakannya di Taman Ismail Marzuki

Beberapa kalimat dalam puisi tersebut yakni ”Aku mencintainya (Mahasiswa), Karena dia mati, karena saat itu ramai-ramai. Aku mengenalnya melalui koran,” ujar Muhari saat membacakan puisi karya Sapardi tersebut.

Selain itu, puisi- puisi yang dibackan yakni, Ketika jari-jari bunga terbuka, Pada suatu pagi hari, Kuhentikn hujan, Hujan Bulan Juni, Aku Ingin, dan yang terakhir yang telah dijadikan sebagai musik klasik yakni yang paling menakjubkan.

Sementara itu Joko juga membacakan puisinya sebanyak delapan judul. ”ada banyak persamaan antara saya dengan Pak Sapardi Djoko Damono. Salah satunya adalah sama- sama penulis puisi tetapi tidak suka membaca puisi.”

Selain membacakan puisi, panitia juga mempertunjukkan pentas musikalisasi puisi dari penyair asal Makassar, Malaysia dan Australia, termasuk pertunjukan dari band lokal Makassar.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6266 seconds (0.1#10.140)