Polres Lahat buru pelaku pembobolan brangkas
A
A
A
Sindonews.com - Peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) yang berujung pembobolan brangkas milik PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS) Lahat beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius bagi jajaran Polres Lahat.
Demi membongkar kasus tersebut, Polres Lahat membentuk tim khusus yang beranggotan Unit Reserse dan Intelkam guna memburu para pelaku pembobolan brangkas tersebut.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto menegaskan, perburuan para pelaku ini membuktikan bahwa kepolisian tidak main main memberantas para pelaku kejahatan yang saat ini mulai melakukan modus baru untuk melakukan pencurian.
“Kita targetkan satu bulan bagi tim ini untuk mengendus keberadaan pelaku dan membongkar kawanan serta jaringan curas yang beraksi di wilayah Kabupaten Lahat,” tegas Budi, Kamis (27/6/2013).
Mengenai perkembangan penyelidikan sendiri, Budi mengaku belum mengantongi identitas para pelaku. Kendati demikian, untuk sementara pihaknya telah bekerjasama dengan kepolisian Lampung yang berhasil membongkar kasus dengan modus yang sama.
“Cara beraksi kawanan curas ini persis sama. Namun setelah kita turun ke lapangan, ternyata bukan buruan kita,” jelasnya.
Dugaan Budi, aksi yang terjadi di Lahat baik itu Kantor PT Kacang Garuda (SNS) dan Gudang Rokok Clasmild merupakan modus baru di Lahat. Dugaan lainnya, keterlibatan orang dalam sangat besar terjadi mengingat mereka sangat mengenal lokasi.
“Selain bekerja sama dengan orang dalam, para pelaku juga bukan asli Lahat. Mereka orang datangan. Kita harap, sebelum satu bulan, semuanya bisa kita bongkar. Tim kita sudah bergerak,” kata dia.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP God Parlasro Sinaga menyayangkan minimnya tindakan pengamanan yang dimiliki oleh masing masing perusahaan. Tidak adanya Close Circuit Television (CCTV) menjadi atensi tersendiri yang harus dipersiapkan bagi siapapun yang menyimpan barang berharga di kantor ataupun di gudang.
“Penjaga malam yang kita mintai keterangan juga sudah paruh baya. Umurnya mencapai 60 tahun. Ia juga sendiri saat berjaga sebelum kejadian berlangsung. Seharusnya, pihaknya perusahaan lebih meningkatkan keamanannya,” pungkas God.
Seperti diketahui, Gudang milik PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS) Lahat disatroni perampok sekitar pukul 02.00 WIB, Senin kemarin. Dalam aksinya, kawanan ini sempat menyandera penjaga malam distributor produk Garuda Food cabang Lahat itu.
Tak hanya itu, uang yang tersimpan didalam brangkas yang diperkirakan senilai Rp185 juta juga berhasil digasak kawanan tersebut. Kanit Identifikasi, Brigadir L Dias menduga jika kawanan ini menerobos masuk gudang dengan merusak semen yang di cor tempat brankas berada. "Kita duga pelaku lebih dari satu orang," tegasnya.
Selain membawa kabur uang, sejumlah ijazah dan beberapa surat berharga lain yang tersimpan di brangkas juga digasak kawanan tersebut.
Demi membongkar kasus tersebut, Polres Lahat membentuk tim khusus yang beranggotan Unit Reserse dan Intelkam guna memburu para pelaku pembobolan brangkas tersebut.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto menegaskan, perburuan para pelaku ini membuktikan bahwa kepolisian tidak main main memberantas para pelaku kejahatan yang saat ini mulai melakukan modus baru untuk melakukan pencurian.
“Kita targetkan satu bulan bagi tim ini untuk mengendus keberadaan pelaku dan membongkar kawanan serta jaringan curas yang beraksi di wilayah Kabupaten Lahat,” tegas Budi, Kamis (27/6/2013).
Mengenai perkembangan penyelidikan sendiri, Budi mengaku belum mengantongi identitas para pelaku. Kendati demikian, untuk sementara pihaknya telah bekerjasama dengan kepolisian Lampung yang berhasil membongkar kasus dengan modus yang sama.
“Cara beraksi kawanan curas ini persis sama. Namun setelah kita turun ke lapangan, ternyata bukan buruan kita,” jelasnya.
Dugaan Budi, aksi yang terjadi di Lahat baik itu Kantor PT Kacang Garuda (SNS) dan Gudang Rokok Clasmild merupakan modus baru di Lahat. Dugaan lainnya, keterlibatan orang dalam sangat besar terjadi mengingat mereka sangat mengenal lokasi.
“Selain bekerja sama dengan orang dalam, para pelaku juga bukan asli Lahat. Mereka orang datangan. Kita harap, sebelum satu bulan, semuanya bisa kita bongkar. Tim kita sudah bergerak,” kata dia.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP God Parlasro Sinaga menyayangkan minimnya tindakan pengamanan yang dimiliki oleh masing masing perusahaan. Tidak adanya Close Circuit Television (CCTV) menjadi atensi tersendiri yang harus dipersiapkan bagi siapapun yang menyimpan barang berharga di kantor ataupun di gudang.
“Penjaga malam yang kita mintai keterangan juga sudah paruh baya. Umurnya mencapai 60 tahun. Ia juga sendiri saat berjaga sebelum kejadian berlangsung. Seharusnya, pihaknya perusahaan lebih meningkatkan keamanannya,” pungkas God.
Seperti diketahui, Gudang milik PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS) Lahat disatroni perampok sekitar pukul 02.00 WIB, Senin kemarin. Dalam aksinya, kawanan ini sempat menyandera penjaga malam distributor produk Garuda Food cabang Lahat itu.
Tak hanya itu, uang yang tersimpan didalam brangkas yang diperkirakan senilai Rp185 juta juga berhasil digasak kawanan tersebut. Kanit Identifikasi, Brigadir L Dias menduga jika kawanan ini menerobos masuk gudang dengan merusak semen yang di cor tempat brankas berada. "Kita duga pelaku lebih dari satu orang," tegasnya.
Selain membawa kabur uang, sejumlah ijazah dan beberapa surat berharga lain yang tersimpan di brangkas juga digasak kawanan tersebut.
(rsa)