Kenali pulau dengan Monopoly Archipelago
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah mahasiswa Transportasi Laut Institue Teknologi Surabaya (ITS) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) menciptakan "monopoly archipelago" yaitu media pengenalan pulau-pulai kecil melalui permainan.
Ketua Tim Monopoly Archipelago Ahmad Subari mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 13.466 pulau. Dengan permainan itu, anak peserta didik dengan mudah bisa mengenai ribuan pulau yang ada di Indonesia mulai besar sampai terkecil.
Menurut Ahmad, alat itu dibuat oleh timnya yang beranggotakan empat orang yakni Nyoman Satria, Imron Ibnu Fajri, Achmad Rizaldi, dan Fariddatul Choeroh.
Monopoly archipelago ini dapat mengenalkan nama-nama pulau, potensi pulau, bentuk pulau, letak geografis pulau, dan cara mengembangkan pulau.
Alat ini sudah diuji coba di SMP Yapita Surabaya, SMP 17 Agustus Surabaya, dan SMP Dr. Soetomo Surabaya.
“Selain mengajarkan cara memainkan monopoly archipleago, kami juga mengadakan lomba cerdas cermat menganai potensi dan keunikan pulau-pulau kecil di Indonesia, lomba lambang pulau untuk melatih imaginasi anak, apa dan begaimana pulau tersebut dapat dikembangkan, dan lomba penentuan letak (petak) lomba ini menutut siswa untuk meletakan posisi pulau-pulau kecil di Indonesia pada peta Indonesia,” terang ketua dan juga konseptor kurikulum monopoly archipelagi Subari, Kamis (27/6/2013)
Sementara itu, Idda yang merupakan anggota dan penggagas permainan berharap mereka para generasi muda dapat menggembangkan pulau-pulau kecil di Indonesia karena itu merupakan kekayaan Indonesia.
Menurutnya, strategi monopoly archipelago seperti permainan umumnya tapi disertai gambar-gambar keindahan pulau-pulau yang terdapat dipapan permainan dan kartu kepemilikan petak serta terdapat penjelasan potensi pulau pada kartu kepemilkan petak.
“Pembeda monopoly archipelago dengan monoply biasa adalah kalau monopoly biasa hanya ada miniatur bangunan rumah dan hotel, kami menambahkan miniatur pabrik pertambangan, jadi pemain dapat membangun sesuai dengan potensi pulau. Selain itu harga sewa dan harga beli bangunan pada monopoly ini terdapat dipapan permainan, jadi untuk mengetahui harga tersebut pemain harus mencocokan bentuk pulau dan mencari letak pulau” ujar Fajri sebagai pendesain papan permainan.
Ketua Tim Monopoly Archipelago Ahmad Subari mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 13.466 pulau. Dengan permainan itu, anak peserta didik dengan mudah bisa mengenai ribuan pulau yang ada di Indonesia mulai besar sampai terkecil.
Menurut Ahmad, alat itu dibuat oleh timnya yang beranggotakan empat orang yakni Nyoman Satria, Imron Ibnu Fajri, Achmad Rizaldi, dan Fariddatul Choeroh.
Monopoly archipelago ini dapat mengenalkan nama-nama pulau, potensi pulau, bentuk pulau, letak geografis pulau, dan cara mengembangkan pulau.
Alat ini sudah diuji coba di SMP Yapita Surabaya, SMP 17 Agustus Surabaya, dan SMP Dr. Soetomo Surabaya.
“Selain mengajarkan cara memainkan monopoly archipleago, kami juga mengadakan lomba cerdas cermat menganai potensi dan keunikan pulau-pulau kecil di Indonesia, lomba lambang pulau untuk melatih imaginasi anak, apa dan begaimana pulau tersebut dapat dikembangkan, dan lomba penentuan letak (petak) lomba ini menutut siswa untuk meletakan posisi pulau-pulau kecil di Indonesia pada peta Indonesia,” terang ketua dan juga konseptor kurikulum monopoly archipelagi Subari, Kamis (27/6/2013)
Sementara itu, Idda yang merupakan anggota dan penggagas permainan berharap mereka para generasi muda dapat menggembangkan pulau-pulau kecil di Indonesia karena itu merupakan kekayaan Indonesia.
Menurutnya, strategi monopoly archipelago seperti permainan umumnya tapi disertai gambar-gambar keindahan pulau-pulau yang terdapat dipapan permainan dan kartu kepemilikan petak serta terdapat penjelasan potensi pulau pada kartu kepemilkan petak.
“Pembeda monopoly archipelago dengan monoply biasa adalah kalau monopoly biasa hanya ada miniatur bangunan rumah dan hotel, kami menambahkan miniatur pabrik pertambangan, jadi pemain dapat membangun sesuai dengan potensi pulau. Selain itu harga sewa dan harga beli bangunan pada monopoly ini terdapat dipapan permainan, jadi untuk mengetahui harga tersebut pemain harus mencocokan bentuk pulau dan mencari letak pulau” ujar Fajri sebagai pendesain papan permainan.
(lns)