Dishut Simalungun siagakan 50 Centeng Api
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kehutanan (Dishut) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) menginstruksikan 50 centeng api (Pemadam Kebakaran) di wilayahnya untuk bersiaga atas bahaya potensi kebakaran hutan.
Pengawasan dan pemantauan tersebut dilakukan di kawasan hutan yang rawan terbakar, terutama yang lokasinya berdekatan dengan areal perkebunan masyarakat.
"Kami siaga satu selama 24 jam di kawasan-kawasan hutan yang rawa terbakar," jelas Kepala Dishut Pemkab Simalungun, Sudiahman Saragih, Senin (24/6/203).
Sudiahman Saragih mengatakan, musim kemarau dan angin kencang belakangan ini telah menyebabkan ditemukannya titik api di kawasan hutan di Saribudolok, beberapa hari lalu dan sudah diatasi sehingga tidak terjadi kebakaran hutan.
“Beberapa hari lalu, akibat pembukaan lahan dengan membakar oleh warga. Sudah ditemukan adanya titik api di kawasan hutan Saribudolok. Namun sudah di atasi dengan cepat sehingga kebakaran hutan tidak meluas,” ujar Sudiahman.
Di Kabupaten Simalungun menurutnya, kawasan hutan yang rawan kebakaran pada musim kemarau, masing-masing di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Purba, Dolok Pardamean, Dolok Panribuan, Haranggaol Horison, Jorlang Hataran dan Raya.
Sementara itu Bupati Simalungun JR Saragih melalui Sekdakab, Gidion Purba, menyatakan para camat diminta menyurati para kepala desa untuk melarang warga melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran.
"Bupati Simalungun sudah menyampaikan instruksi kepada seluruh camat untuk menyurati para kepala desa dan melarang warganya membuka lahan perkebunan dengan cara pembakaran, khususnya yang berada di sekitar kawasan hutan,” tandas Gidion.
Pengawasan dan pemantauan tersebut dilakukan di kawasan hutan yang rawan terbakar, terutama yang lokasinya berdekatan dengan areal perkebunan masyarakat.
"Kami siaga satu selama 24 jam di kawasan-kawasan hutan yang rawa terbakar," jelas Kepala Dishut Pemkab Simalungun, Sudiahman Saragih, Senin (24/6/203).
Sudiahman Saragih mengatakan, musim kemarau dan angin kencang belakangan ini telah menyebabkan ditemukannya titik api di kawasan hutan di Saribudolok, beberapa hari lalu dan sudah diatasi sehingga tidak terjadi kebakaran hutan.
“Beberapa hari lalu, akibat pembukaan lahan dengan membakar oleh warga. Sudah ditemukan adanya titik api di kawasan hutan Saribudolok. Namun sudah di atasi dengan cepat sehingga kebakaran hutan tidak meluas,” ujar Sudiahman.
Di Kabupaten Simalungun menurutnya, kawasan hutan yang rawan kebakaran pada musim kemarau, masing-masing di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Purba, Dolok Pardamean, Dolok Panribuan, Haranggaol Horison, Jorlang Hataran dan Raya.
Sementara itu Bupati Simalungun JR Saragih melalui Sekdakab, Gidion Purba, menyatakan para camat diminta menyurati para kepala desa untuk melarang warga melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran.
"Bupati Simalungun sudah menyampaikan instruksi kepada seluruh camat untuk menyurati para kepala desa dan melarang warganya membuka lahan perkebunan dengan cara pembakaran, khususnya yang berada di sekitar kawasan hutan,” tandas Gidion.
(rsa)