2015 target rehab sekolah di Maros rampung
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maros menargetkan, rehabilitasi gedung sekolah yang berjumlah sekira 200, akan diselesaikan di 2015.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Maros, Ato Palewai mengatakan, saat ini sekira 160 gedung sekolah telah direhab. Rehab itu untuk seluruh gedung, mulai dari tingkat SD sampai SMA.
"Untuk 2013,khusus tingkat SD sedikitnya 57 ruang kelas (direhabilitasi), 17 gedung perpustakaan telah dilakukan rehabilitasi. Sedangkan untuk tingkat SMP, 24 gedung sekolah dan empat gedung laboratorium telah di rehabilitasi. Untuk SMK direhabilitasi tujuh gedung sekolah dan sembilan gedung perpustakaan. Untuk tingkat SMA 19 gedung sekolah, dan enam gedung perpustakaan," kata Ato kepada wartawan, di Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (23/6/2013).
Ato menambahkan, tahun ini merehab bangunan sekolah yang rusak, Diknas Maros telah menggelontorkan sedikitnya Rp13 miliar anggaran dana yang merupakan Dana alokasi khusus (DAK). Tahun ini diprioritaskan rehab sekolah yang masuk kategori rusak ringan.
"Kami akan melakukan survei ke beberapa sekolah yang memiliki gedung rusak. Karena saat ini belum semua sekolah direhab. Kami baru merehab sekolah dengan kategori rusak ringan," sebutnya.
Menanggapi hal itu Ketua Komisi III DPRD Maros, Lory Hendrajaya menuturkan, DPRD mendukung rencana Diknas untuk melakukan penuntasan rehabilitasi gedung sekolah di tahun 2015. Menurutnya, dalam melakukan rehabilitasi hendaknya jangan ada perbedaan.
"Jangan sampai Diknas melakukan tebang pilih, karena faktor X, maka sekolah A diutamakan rehabilitasinya dibanding sekolah B. Padahal sekolah B lebih membutuhkan untuk merehab sekolahnya," pungkasnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Maros, Ato Palewai mengatakan, saat ini sekira 160 gedung sekolah telah direhab. Rehab itu untuk seluruh gedung, mulai dari tingkat SD sampai SMA.
"Untuk 2013,khusus tingkat SD sedikitnya 57 ruang kelas (direhabilitasi), 17 gedung perpustakaan telah dilakukan rehabilitasi. Sedangkan untuk tingkat SMP, 24 gedung sekolah dan empat gedung laboratorium telah di rehabilitasi. Untuk SMK direhabilitasi tujuh gedung sekolah dan sembilan gedung perpustakaan. Untuk tingkat SMA 19 gedung sekolah, dan enam gedung perpustakaan," kata Ato kepada wartawan, di Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (23/6/2013).
Ato menambahkan, tahun ini merehab bangunan sekolah yang rusak, Diknas Maros telah menggelontorkan sedikitnya Rp13 miliar anggaran dana yang merupakan Dana alokasi khusus (DAK). Tahun ini diprioritaskan rehab sekolah yang masuk kategori rusak ringan.
"Kami akan melakukan survei ke beberapa sekolah yang memiliki gedung rusak. Karena saat ini belum semua sekolah direhab. Kami baru merehab sekolah dengan kategori rusak ringan," sebutnya.
Menanggapi hal itu Ketua Komisi III DPRD Maros, Lory Hendrajaya menuturkan, DPRD mendukung rencana Diknas untuk melakukan penuntasan rehabilitasi gedung sekolah di tahun 2015. Menurutnya, dalam melakukan rehabilitasi hendaknya jangan ada perbedaan.
"Jangan sampai Diknas melakukan tebang pilih, karena faktor X, maka sekolah A diutamakan rehabilitasinya dibanding sekolah B. Padahal sekolah B lebih membutuhkan untuk merehab sekolahnya," pungkasnya.
(maf)