Terkait Syiah, TNI antisipasi gesekan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengantisipasi gesekan di wilayahnya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, turun langsung ke Rusun Puspa Agro, untuk melihat kondisi pengungsi Syiah.
Pangdam mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan terhadap pengungsi dan ingin memastikan jika kondisi pengungsi aman.
"Untuk pengamanan pengungsi, TNI akan berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah. Mem-backup penuh pengamanan pengungsi tersebut. Kita (TNI) akan rapat terkait kelanjutan pengungsi," kata Pangdam, di Puspo Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/6/2013).
Ketika ditanya terkait kepindahan pengungsi ke Sidoarjo dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru, Pangdam mengaku, pihaknya akan mengantisipasi itu. "Kejadian di Sampang, dijadikan pengalaman agar jangan sampai terjadi gesekan lagi saat berada di Sidoarjo," ucapnya.
Demikian pula ketika ditanya, kepindahan pengungsi Syiah ini ke Rusun Puspa Agro apakah atas kemauan sendiri, Pangdam mengaku setahu dia atas kemauan sendiri. Saat di GOR Sampang, ada pertemuan antara kedua belah pihak yang difasilitasi Wakil Bupati Sampang.
"Namun, ketika disinggung pernyataan pengungsi yang mengaku terpaksa pindah dan informasi itu simpang siur," ungkapnya.
Sejauh ini juga belum diketahui sampai kapan pengungsi akan bertahan di Rusun Puspa Agro. Pangdam sendiri mengaku belum tahu sampai kapan, karena masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait.
Pangdam mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan terhadap pengungsi dan ingin memastikan jika kondisi pengungsi aman.
"Untuk pengamanan pengungsi, TNI akan berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah. Mem-backup penuh pengamanan pengungsi tersebut. Kita (TNI) akan rapat terkait kelanjutan pengungsi," kata Pangdam, di Puspo Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/6/2013).
Ketika ditanya terkait kepindahan pengungsi ke Sidoarjo dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru, Pangdam mengaku, pihaknya akan mengantisipasi itu. "Kejadian di Sampang, dijadikan pengalaman agar jangan sampai terjadi gesekan lagi saat berada di Sidoarjo," ucapnya.
Demikian pula ketika ditanya, kepindahan pengungsi Syiah ini ke Rusun Puspa Agro apakah atas kemauan sendiri, Pangdam mengaku setahu dia atas kemauan sendiri. Saat di GOR Sampang, ada pertemuan antara kedua belah pihak yang difasilitasi Wakil Bupati Sampang.
"Namun, ketika disinggung pernyataan pengungsi yang mengaku terpaksa pindah dan informasi itu simpang siur," ungkapnya.
Sejauh ini juga belum diketahui sampai kapan pengungsi akan bertahan di Rusun Puspa Agro. Pangdam sendiri mengaku belum tahu sampai kapan, karena masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait.
(maf)