Mapolres Poso seperti menghadapi perang

Sindonews.com - Aksi bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Poso, Sulawesi Tengah membuatnya lebih waspada. Saat ini, Mapolres Poso dibarikade dengan kawat berduri dan karung berisi pasir seperti dalam kondisi perang.

Pantauan SINDO di Mapolres Poso, Rabu (19/6/2013) siang, pengamanan petugas dilakukan secara berlapis. Tidak itu saja, bila sebelumnya terdapat tiga jalur pintu masuk ke dalam Polres, saat ini hanya ada satu pintu masuk. Setiap orang masuk berpakaian preman akan diperiksa secara ketat termasuk wartawan yang setiap hari meliput di Mapolres Poso.

Kapolres Poso AKBP Susnadi menerangkan, pemasangan kawat berduri serta pemberlakuan satu pintu keluar masuk Mapolres untuk mengantisipasi penyusup.

"Tindakan ini hanya antisipasi saja," tegasnya di mapolres Poso.

Mengenai pemasangan karung pasir disekitar pos penjagaan, Susnadi menerangkan, untuk memberikan perlindungan lebih terhadap petugas yang berjaga.

Meskipun identitas pelaku peledakan bom bunuh diri sudah diketahui namun kewaspadaan polisi di Poso tetap tinggi.

Menurut Susnadi, polisi tetap melakukan patroli rutin untuk mencari kelompok DPO teroris pimpinan Santoso yang di pusatkan di wilayah sekitar Gunung Biru dan Koroncopu di Kecamatan Poso Pesisir Utara.