Jelang tengah malam, mahasiswa masih blokir jalan
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa masih berkumpul di depan Kampus Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Para Mahasiswa tersebut memblokir Jalan M Yamin, Samarinda, sejak pukul 19.00 Wita. Namun, Hingga jelang tengah malam, mahasiswa masih memblokir jalan dengan membentangkan batang pohon di jalan.
Puluhan personel kepolisian terlihat masih bersiaga di simpang empat Mal Lembuswana, 500 meter dari titik aksi. "Kami akan terus memblokir jalan sampai DPR RI mencabut keputusan paripurna," kata koordinator aksi, Yoyok, di Samarinda, Selasa (18/6/2013).
Akibat pemblokiran jalan ini, sejumlah pengendara harus memutar mencari jalan alternatif. Ada beberapa yang tampak kesal. "Ini mahasiswa tidak tahu waktu, ini sudah malam, orang tua sakit," ujar seorang pengendara.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, rapat paripurna telah memutuskan, menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013. Dalam RAPBNP ini salah satunya membahas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Opsi voting pun akhirnya dilakukan untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.
Diketahui, lima fraksi mendukung RAPBNP tersebut, yakni Fraksi Partai Demokrat 143 suara, Fraksi Golkar 98 suara, Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 40 suara, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) 34 suara, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) 23 suara.
Sedangkan fraksi yang menolak RAPBNP ada empat fraksi, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) 51 suara, Fraksi Partai Gerindra 25 suara, dan Fraksi Partai Hanura 14 suara.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan, sebagian besar anggota dewan menyetujui RAPBNP. "338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 17 Juni 2013, malam.
Para Mahasiswa tersebut memblokir Jalan M Yamin, Samarinda, sejak pukul 19.00 Wita. Namun, Hingga jelang tengah malam, mahasiswa masih memblokir jalan dengan membentangkan batang pohon di jalan.
Puluhan personel kepolisian terlihat masih bersiaga di simpang empat Mal Lembuswana, 500 meter dari titik aksi. "Kami akan terus memblokir jalan sampai DPR RI mencabut keputusan paripurna," kata koordinator aksi, Yoyok, di Samarinda, Selasa (18/6/2013).
Akibat pemblokiran jalan ini, sejumlah pengendara harus memutar mencari jalan alternatif. Ada beberapa yang tampak kesal. "Ini mahasiswa tidak tahu waktu, ini sudah malam, orang tua sakit," ujar seorang pengendara.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, rapat paripurna telah memutuskan, menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013. Dalam RAPBNP ini salah satunya membahas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Opsi voting pun akhirnya dilakukan untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.
Diketahui, lima fraksi mendukung RAPBNP tersebut, yakni Fraksi Partai Demokrat 143 suara, Fraksi Golkar 98 suara, Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 40 suara, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) 34 suara, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) 23 suara.
Sedangkan fraksi yang menolak RAPBNP ada empat fraksi, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) 51 suara, Fraksi Partai Gerindra 25 suara, dan Fraksi Partai Hanura 14 suara.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan, sebagian besar anggota dewan menyetujui RAPBNP. "338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 17 Juni 2013, malam.
(maf)